Koreri.com, Sorong – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya (PBD) bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Penguatan Penyusunan RAP Otsus TA 2025, bertempat di Vega Hotel, Kota Sorong, Senin (2/12/2024).
FGD dan Penguatan Penyusunan RAP Otsus TA 2025 bagi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-PBD ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (4/12/2024).
Terlibat dalam giat itu, sejumlah perangkat daerah terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemprov PBD.
Radika Pinto selaku Senior Program Manager, menuturkan bahwa, giat ini merupakan program kerjasama Bappeda Provinsi PBD dan USAID Kolaborasi dalam rangka penguatan tata kelola pemerintahan di tanah Papua.
Dan salah satunya dilaksanakan di Provinsi PBD.
“Kami melibatkan perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya untuk memastikan perencanaannya dikirim tepat waktu. Apabila tidak tepat waktu maka akan terjadi pemotongan anggaran yang dapat merugikan masyarakat,” urainya.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, melalui pelaksanaan FGD dan Penguatan Penyusunan RAP Otsus TA 2025 ini kedepannya dapat memberikan penguatan guna mendorong penyusunan RAP Otsus.
“Kami menekankan kepada perangkat daerah agar dapat bersama-sama memastikan perencanaan Otsus ini betul-betul untuk masyarakat Papua,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Bapperida PBD Fransiskus Krimadi mengatakan bahwa, melalui pelaksanaan FGD dan Penguatan Penyusunan RAP Otsus TA 2025 ini dilaksanakan finalisasi RAP Otsus.
Namun saat ini dalam pengelolaannya terdapat data dokumen yang sudah siap maupun terdapat data dokumen yang belum siap.
“Melalui kegiatan ini dilakukannya finalisasi RAP Otsus, namun dalam pengelolaannya terdapat data dokumen yang sudah siap dan ada juga yang belum siap, karena ada yang belum siap sehingga melalui kegiatan ini kita menghadirkan narasumber dari pusat untuk memberikan penguatan kepada perangkat daerah ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota guna bersama-sama mempercepat penyusunan RAP Otsus ini,” akuinya.
Karena itu diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan ini kedepannya akan digunakan untuk mendorong pendampingan terhadap Provinsi dan masing-masing Kabupaten/Kota agar output dari penyusunan RAP Otsus ini dapat berjalan tepat sasaran.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Otsus yang telah dilakukan oleh pengguna Provinsi ditahu 2024 ini serta memastikan untuk tahap ketiga ditingkat Provinsi dapat tepat sasaran,” tandasnya.
RED