Koreri.com, Timika – Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Periode 2024-2029 selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi melakukan pengambilan sumpah dan janji pengurus di Gedung Multipurpose, Kuala Kencana, Rabu (18/12/2024).
Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma mengatakan PTFI memberikan kepercayaan kepada YPMAK sebagai salah satu yayasan pengelola dana investasi sosial dari perusahaan tambang tersebut kepada masyarakat Amungme dan Kamoro.
Dana yang dikelola kemudian disalurkan oleh yayasan dalam bentuk program berkelanjutan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan infrastruktur yang berbasis di kampung-kampung sekitar area operasi PTFI dan Kabupaten Mimika.
Selama 5 tahun ke depan melalui dana investasi sosial, PTFI akan menyalurkan kepada YPMAK sekitar Rp4 triliun.
“Sebagai bagian terdepan PTFI dalam bermitra dengan masyarakat Papua khususnya suku Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan dan Papua lainnya, partisipasi aktif YPMAK berperan strategis dalam memberikan manfaat jangka panjang sekaligus meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di sekitar area operasi PTFI,” kata Claus.
Oleh sebab itu, lanjutnya, PTFI berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika sepenuhnya mendukung kepengurusan YPMAK di periode 2024-2029 beserta seluruh karyawan YPMAK agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sehingga agar program pemberdayaan masyarakat Amungme dan Kamoro yang berkelanjutan dapat terlaksana.
Pj Bupati Mimika Valentinus S. Sumito yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi kepada PTFI dan YPMAK atas kontribusinya dalam upaya membangun masyarakat Mimika secara berkelanjutan.
“Program-program pemberdayaan strategis yang telah dan akan terus dilakukan oleh PTFI dan YPMAK telah menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) di Kabupaten Mimika,” katanya.
Valentinus juga mengutarakan dukungannya terhadap upaya kolaborasi antara Pemkab Mimika dengan PTFI dan YPMAK agar dapat terwujud melalui sinergitas program dan kegiatan masyarakat di kampung-kampung.
Ketua Pengurus YPMAK periode 2024-2029 Leonardus Tumuka dalam sambutannya mengatakan siap menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional untuk mencapai visi YPMAK sebagai yayasan donor yang profesional dan mandiri dalam pemberdayaan masyarakat suku Amungme, Kamoro, 5 suku kekerabatan dan Papua lainnya.
“Terima kasih kepada Ketua Pengurus YPMAK Periode 2019-2024 Vebian Magal dan seluruh jajarannya atas dedikasi dan kerja sama yang baik selama ini. Program dan kegiatan pada periode sebelumnya akan dipertahankan dan yang belum tercapai sesuai harapan Pembina YPMAK, PTFI dan Pemerintah daerah Mimika akan menjadi catatan tim kami untuk menjadi perhatian agar bisa tercapai di periode kepemimpinan kami,” pungkas Leonardus.
Tentang PT Freeport Indonesia (PTFI)
PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).
PTFI menambang dan memproses bijih untuk menghasilkan mineral tembaga, yang mengandung emas dan perak.
PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia, dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting.
Operasi penambangan PTFI berlokasi di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia. Saat ini PTFI mengoperasikan tambang bawah tanah dengan metode block caving terbesar di dunia.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, PTFI mengedepankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
RLS