Pemkot Ambon Tampil di Indonesia City Expo, Hadirkan Berbagai Produk Unggulan

Pemkot Ambon ICE APEKSI 2025

Koreri.com, Surabaya – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Indonesia City Expo (ICE) di Grand City selama dua hari, 8 – 10 Mei 2025.

Terdapat 180 peserta pameran, yang terdiri dari 98 kota se-Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mitra pembangunan di berbagai kota, serta kelompok seni.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon turut ambil bagian dalam Indonesia City Expo (ICE) APEKSI 2025.

Pada kesempatan itu, Pemkot Ambon menghadirkan berbagai potensi unggulan daerah, mulai dari bahan Sagu, tenun Amboina, kerajajian pengrajin kota Ambon, kain tenun Kota Ambon maupun memperkenalkan aikon wisata yang di kota Ambon.

Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Surabaya sebagai tuan rumah.

Ia menilai Munas APEKSI bukan hanya menjadi wadah diskusi antar pemimpin daerah, tetapi juga ruang penting untuk membangun komunikasi dan kolaborasi antar kota,” ujar Wattimena ke sejumlah awak media di depan stan Pemkot Ambon, Kamis (8/5/2025) malam.

“Momentum APEKSI ini menjadi sarana bagi kita untuk saling mengisi. Di mana satu kota memiliki kelebihan, bisa melengkapi kekurangan kota lain,” sambungnya.

Bodewin juga menyoroti pentingnya rangkaian City Expo (ICE) APEKSI yang menurutnya menggambarkan beragam potensi kota di Indonesia, mulai dari UMKM, pariwisata, hingga produk kerajinan.

Pemkot Ambon ICE APEKSI 2025 2Maka Expo saat ini bisa menjadi sarana belajar bagi Kota Ambon untuk mengembangkan potensi lokal secara lebih modern dan bernilai ekonomi tinggi.

“Kita bisa belajar dari cara kota-kota lain mengelola potensi mereka sehingga memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat, maka dengan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk UMKM Ambon dan menarik minat masyarakat dari kota lain,” imbuhnya.

Bodewin tak menampik jika Ambon masih perlu banyak belajar dari kota lain. Namun Kota Ambon memiliki keunikan tersendiri, khususnya kekayaan laut dan alam yang menjadi kekuatan wisata.

“Maka itu saya akan mendorong dan promosi potensi lokal dilakukan secara lebih masif untuk menarik perhatian investor,” cetusnya.

Yang penting, bagi Bodewin adalah membuka diri untuk investasi agar pembangunan bisa berkelanjutan.

Saat ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ambon masih jauh dari kemandirian fiskal, sehingga kita perlu belajar dari daerah lain yang berhasil memaksimalkan potensi lokal.

“Saya menegaskan bahwa keikutsertaan Ambon dalam City Expo (ICE) APEKSI harus berdampak nyata, terutama dalam membawa pulang pengetahuan dan teknologi baru yang bisa diterapkan di daerah. Kegiatan ini harus jadi titik tolak transformasi. Apa yang kita pelajari di sini harus kita bawah pulang untuk membangun Ambon yang lebih baik,” pungkasnya.

TIM