Bawa Makanan, Tim Pemprov Papua Tengah Berhasil Masuk Lokasi Bencana di Puncak

Tim Pemprov PT Masuk Lokasi Bencana Kelap

Koreri.com, Nabire – Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah utusan Penjabat Gubernur DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM berhasil masuk ke lokasi bencana alam kekeringan di Distrik Agandume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak.

Bencana tersebut menyebabkan 6 orang meninggal dunia serta 7.500 orang kelaparan.

as

Tim yang diutus oleh Gubernur Papua Tengah, dipimpin langsung Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dr. S. Sumule.

“Sejak kita mendapatkan laporan, kami langsung membentuk tim dan saya mengutus Kepala Dinas Sosial P3A dan Kepala Dinas Kesehatan untuk membuat strategi, agar permasalahan ini segera diatasi. Puji Tuhan sekarang tim sudah berada di lokasi saat ini,” ungkap PJ Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM, Jumat (4/8/2023).

Diungkapkan selain tim saat ini berada di lokasi, pihaknya juga berhasil membawa bantuan bahan makanan untuk masyarakat yang terdampak bencana.

“Tim kesana menggunakan helikopter dan tidak mendapat gangguan apapun. Memang di sana tidak ada jaringan internet ataupun telekomunikasi lainnya. Saat ini tim sedang melakukan tatap muka dengan masyarakat, yang mana bencana kekeringan ini terjadi akibat hujan es,” tuturnya.

Ribka Haluk menegaskan besok tim kembali akan mengirim bantuan logistik kepada masyarakat menggunakan helikopter.

Dan Kepala Dinas Sosial P3A bersama Kepala Dinas Kesehatan sementara ini bertugas disana, untuk memecahkan permasalahan ini.

“Direncanakan helikopter akan terbang 16 flight untuk membawa bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Ini bisa kita lakukan, lantaran tim telah bekerja keras untuk bernegosiasi dengan semua pihak selama kurang lebih satu bulan ini,” katanya.

Ribka Haluk menambahkan keberadaan tim di lokasi bencana alam telah disampaikan ke Pemerintah pusat.

Pihaknya berharap bantuan yang telah terkumpul dari pemerintah pusat untuk segera di kirim ke Agandume.

“Mohon maaf, kami memaksakan diri untuk masuk ke lapangan dengan segala resiko yang tinggi. Akan tetapi, masyarakat disana saat ini perlu mendapat perhatian yang cepat dan harapannya bencana alam kelaparan ini bisa kita selesaikan bersama. Dan saya rencananya akan terbang ke Puncak besok,” tegasnya.

RIL