Koreri.Com – Manokwari – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si bersama Bupati Hermus Indou, SIP MH melakukan ground breaking atau peletakan baru pertama pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borasi Manokwari, Selasa (12/9/2023).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi mengatakan RTP Borasi Manokwari berada di areal lahan seluas 24.940 meter dengan luasan bangunan sebesar 4.903,7 meter persegi dengan 2 lantai.
“Waktu pelaksanaan Agustus 2023 hingga Agustus 2024. Biaya pelaksanaannya Rp67,627 miliar dan biaya manajemen konstruksi Rp2,26 miliar,” rincinya.
Marsudi menyebutkan lingkup pekerjaan RTP Borasi yakni pembangunan gedung utama, panggung utama, lapangan sepakbola, tribun sayap kanan dan kiri, lapangan basket dan lapangan gateball, playground dan area parkir.
“Pembangunan menggunakan metode embraisi dengan 2 tahun anggaran. Penataan RTP Borasi mengimplementasikan Building Information Manajemen,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou SIP MH mengatakan penataan kawasan RTP Borasi Manokwari untuk memberikan warisan kepada generasi penerus bangsa yang ada di daerah ini.
“Pembangunan RTP Borasi Manokwari memiliki nilai strategis,” ujarnya.
Bupati menyebutkan wilayah di kawasan RTP Borasi Manokwari nantinya juga akan dibangun jalan yang memiliki dua jalur.
Selain itu, Pemerintah akan memasang penerangan jalan umum sehingga kawasan RTP Borasi menjadi lebih cantik dan indah.
“Ini akan menjadi daya tarik atau pemikat masyarakat untuk mendatangi RTP Borasi,” sebutnya.
Ia mengungkapkan bahwa kawasan pertokoan di depan lapangan Borasi Manokwari juga merupakan satu kesatuan dari pembangunan RTP Borasi.
“Kita harus tata secara komprehensif,” singkatnya.
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan pembangunan RTP Borasi Manokwari merupakan terobosan yang sangat luar biasa.
Pembangunan RTP Borasi untuk menyediakan sarana prasarana bagi para pemuda dan sosial kemasyarakatan hingga pertumbuhan ekonomi.
“RTP Borasi akan menjadi icon Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua,” ujarnya.
Pembangunan RTP Borasi, Kata Waterpauw berharap bisa menyerap tenaga kerja anak-anak Papua yang di sekitar areal Borasi.
“Kita libatkan anak-anak Papua yang ada di sini untuk bekerja. Anak-anak Papua punya tenaga namun perlu kita arahkan,” sambungnya.
“Manfaat pembangunan ini harus dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tandasnya.
KENN
