Koreri.com, Jayapura – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan.
Papua menjadi salah satu daerah yang mengalami cuaca ekstrem hingga akhir tahun.
Untuk mengantisipasi potensi bahaya kelistrikan yang timbul, PLN menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan keamanan kelistrikan baik di rumah tangga maupun di lingkungan sekitar.
Dikutip dari situs resmi BMKG, berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena Gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan, potensi hujan Sedang-Lebat pada periode 23 Desember 2023 sampai dengan 1 Januari 2024 dapat terjadi di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang juga diprediksi terjadi di beberapa daerah di Papua Barat.
Cuaca ekstrem dapat membawa potensi bahaya, terutama terkait dengan kelistrikan. Berikut adalah beberapa tips keamanan kelistrikan yang dapat diikuti oleh masyarakat untuk mengantisipasi potensi bahaya selama cuaca ekstrem:
1. Matikan Peralatan Listrik yang Tidak Diperlukan:
Pastikan untuk mematikan semua peralatan listrik yang tidak diperlukan atau tidak sedang digunakan. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kebakaran atau kerusakan peralatan akibat lonjakan listrik.
2. Pastikan Kondisi Instalasi Listrik:
Periksa kondisi instalasi listrik di rumah atau tempat tinggal Anda. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau terkena air, dan pastikan stop kontak dan sakelar dalam kondisi baik.
3. Gunakan Alat Pelindung Listrik:
Gunakan alat pelindung listrik seperti AVR (Automatic Voltage Regulator) atau surge protector untuk melindungi peralatan elektronik dari lonjakan tegangan yang dapat terjadi selama cuaca ekstrem.
4. Hindari Penggunaan Peralatan Listrik saat Hujan Lebat atau Petir:
Untuk menghindari risiko kejutan listrik atau korsleting, hindari menggunakan peralatan listrik saat hujan lebat atau petir. Matikan peralatan dan cabut steker jika memungkinkan. 
5. Persiapkan Sumber Listrik Alternatif:
Persiapkan sumber listrik alternatif seperti genset atau lampu bertenaga surya jika diperlukan. Hal ini dapat membantu Anda tetap memiliki akses listrik selama gangguan pasokan utama.
6. Perhatikan Pohon dan Ranting yang Berpotensi Jatuh ke Saluran Listrik:
Pastikan bahwa tidak ada pohon atau ranting yang berpotensi jatuh ke saluran listrik. Ini dapat menyebabkan pemadaman listrik atau bahkan kecelakaan yang lebih serius.
7. Ikuti Informasi Cuaca Terbaru:
Pantau perkembangan cuaca terbaru melalui sumber yang dapat diandalkan. BMKG atau otoritas cuaca setempat biasanya memberikan informasi terkini terkait kondisi cuaca ekstrem.
8. Hubungi PLN atau Layanan Darurat:
Jika terjadi masalah listrik atau darurat lainnya, segera hubungi PLN melalui aplikasi PLN mobile atau Contact Center PLN123 atau layanan darurat setempat untuk mendapatkan bantuan.
General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Budiono, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan listrik saat cuaca ekstrem.
“Kondisi cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kelistrikan. Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi tips keamanan yang telah disampaikan oleh PLN guna menghindari potensi bahaya,” tegasnya.
Budiono juga menambahkan, PLN terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik selama cuaca ekstrem dengan melakukan pemeliharaan jaringan listrik secara rutin. “Upaya ini dilakukan guna memastikan infrastruktur listrik tetap beroperasi optimal dan mampu menghadapi tantangan cuaca yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan masyarakat dapat melewati periode cuaca ekstrem ini dengan aman dan tanpa adanya gangguan yang berarti pada pasokan listrik.
RLS
