as
as
as

Gelar Tabliq Akbar Menuju Pilkada Damai Papua, Warga Jayapura: Terima Kasih Irjen Fakhiri

Kapolda Papua Warga Apresiasi Tablig Akbar

Koreri.com, Jayapura – Masyarakat Kota Jayapura mengapresiasi Polda Papua yang telah melaksanakan Tabliq Akbar dan Sholawat bersama menuju Pilkada Damai 2024.

Salah satu warga Kota Jayapura Didik Mabui, mengatakan masyarakat sangat apresiasi dan antusias hadir mengikuti Tabliq Akbar dan Sholawat serta ceramah dari penceramah kondang Ust. Dr. H. Das’ad Latif.

as

Ia menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri dan jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan tabligh akbar ini.

“Ini kegiatan sangat luar biasa. Dengan antusias masyarakat yang hadir, semua tentunya berharap Pemilukada di Papua nantinya bisa berjalan aman,” kata Didik Mabui dalam keterangannya di Jayapura, Kamis (27/6/2024).

“Kita sesama umat Tuhan bisa saling bersilaturahmi dan tentunya ada putra putra terbaik yang akan berkompetisi di Pilkada, kita doakan yang terbaik, yang bisa membawa Papua lebih maju ke depan,” katanya.

Senada disampaikan, Imelda Fatmawati yang hadir saat tabliq akbar dan sholawat bersama menuju pemilukada damai di GOR Cenderawasih.

Menurut dia, tabligh Akbar merupakan momen penting untuk dirinya mendengar tausiyah dari ustad Dasad Latif yang selama ini hanya didengar melalui televisi atau media sosial.

“Kapan lagi kita dengan Ustad Das’ad Latif tausiyah secara langsung, pesannya bagus dan lucu, kita juga diajak bersholawat, intinya kegiatan ini bagus sekali,” kata Imelda.

Sebelumnya, sebanyak kurang lebih tiga ribuan umat muslim Papua melaksanakan sholawat bersama menuju Pemilukada Damai 2024 di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih APO, Kota Jayapura, Papua, Selasa (26/06/2024).

Sholawat bersama merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Tabligh Akbar yang digelar Polda Papua dengan menghadirkan penceramah kondang Ust. Dr. H. Das’ad Latif.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengapresiasi pelaksanaan tabligh akbar jelang Pemilukada akan pada November 2024 mendatang.

Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

“Beberapa waktu ke depan kita akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Tentunya menjadi harapan kita semua, Pilkada di Provinsi Papua ini dapat berjalan sukses, aman dan lancar,” kata Irjen Fakhiri.

Tentunya, lanjut dia, pelaksanaan Pilkada tidak dapat berjalan tapi perlu campur tangan Tuhan.

“Oleh karena itu mari kita bersama sama berdoa kepada Allah SWT, kiranya Allah merahmati jalannya Pilkada nanti,” ajak Irjen Fakhiri.

Papua BersalawatMenurut Kapolda kegiatan tabligh akbar hari ini merupakan rangkaian tabligh akbar yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Biak, dan Keerom.

“Puncaknya hari ini di Kota Jayapura. Tentunya acara ini bukan dilaksanakan jelang Pilkada 2024 saja, namun kegiatan ini akan kami lakukan secara terus menerus di Polda Papua dan jajaran,” katanya.

Irjen Fakhiri berharap tabligh akbar ini tidak berhenti disini.

“Silahkan bagi siapapun instansi maupun organisasi manapun untuk melaksanakan acara ini di tahun tahun berikutnya, Saya yakin jika kita sering mendengar tauziah maupun ajaran Allah SWT, Papua ini akan damai, Papua akan aman,” ujarnya.

Ia juga berharap melalui tabligh akbar ini seluruh masyarakat Papua mampu menunjukkan sikap arif dan bijaksana dalam perbedaan. Sehingga keharmonisan bermasyarakat tetap dapat berjalan baik.

“Sekalian itu ada harapan dari kita dengan dilaksanakan tabligh akbar ini, kami memohon doa restu untuk para anggota keamanan dalam menjaga pesta demokrasi, sehingga mereka dapat melaksanakan pengamanan dengan aman tanpa adanya gangguan keamanan,” kata Fakhiri.

Selain kegiatan tabligh akbar, dalam rangka menuju Pilkada, Polda Papua juga akan menggelar KKR pada tanggal 28 Juni di Istora Papua Bangkit Kabupaten Jayapura.

“Kami berharap di Papua nantinya akan melahirkan rasa damai. Saya mengajak tinggalkan perbedaan, permusuhan di tanah di Papua. Kita boleh beda pilihan dalam Pilkada, tetapi jangan perbedaan itu membuat sesuatu hal sehingga kira harus musuhan,”pesannya.

Sementara itu, Ustad Dasad dalam ceramahnya menyinggung soal doa yang tidak dijabah Allah SWT.

Selain berdoa dalam keadaan kotor, berdoa tidak ikuti sunnah, salah satunya adalah karena hidup dalam permusuhan.

“Penyebab doa tidak dijabah Allah, kalau kalian bermusuh musuhan. Pilkada, Pilpres, Pileg, kita jangan terpecah belah. boleh beda pilihan, tapi jangan bermusuhan. Silahkan pilih sesuai dengan hati nuranimu, karena pilihan menentukan pembangunan daerahmu di lima tahun mendatang,” pesan Ustad Dasad.

Ia juga menyinggung soal toleransi antar umat beragama dan antar suku bangsa.

“Tunjukkan rasa hormat kita kepada pemilik tanah ini. Harus saling menghargai, mari kita ciptakan kedamaian, persatuan di tanah papua ini,” pesannya lagi.

TIM

as