Koreri.com, Sorong – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama SKK Migas Perwakilan Papua – Maluku (Pamalu) dan KKKS Kluster Papua Barat Daya (PBD) menggelar kegiatan program pengembangan masyarakat (PPM) bidang kesehatan melalui aksi donor darah di Kota Sorong, Selasa (16/7/2024).
Bakti sosial (Baksos) ini melibatkan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sorong.
Bertempat di halaman kantor SKK Migas Sorong, agenda ini sekaligus dalam rangkaian 22 tahun mengelola hulu migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Papua Maluku, Subagyo mengatakan agenda donor darah ini merupakan kepedulian dari semua pihak untuk ikut membantu pasien yang membutuhkan.
Karena mengingat darah begitu sangat penting untuk melanjutkan kehidupan bagi pasien.
“Donor darah bukan hanya bentuk kepedulian sosial yang tinggi, tapi juga untuk menjaga kesehatan pribadi.
Kita harapkan agar dengan aksi donor darah ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Subagyo juga menyebutkan kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan 22 tahun mengelola hulu migas yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Dalam 22 tahun mengelola, industri hulu migas telah menghadirkan dampak positif bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Kehadiran kegiatan industri hulu migas telah memberi dampak bagi masyarakat baik berupa keluhan, harapan masyarakat maupun citra positif investasi lokal, penggunaan produk lokal maupun upaya menjaga kelestarian lingkungan dan efek hulu migas bagi perekonomian lokal dan nasional,” tandasnya.
Ketua PWI PBD Wahyudi mengatakan aksi donor darah yang merupakan agenda bersama SKK Migas Pamalu, dan KKKS klaster PBD ini diikuti 200 peserta, dan berhasil mengumpulkan 111 kantong darah dari peserta yang datang.
Besar harapannya, dengan aksi donor darah ini dapat meringankan dan memudahkan akses bagi pasien yang membutuhkan.
“Giat donor darah ini diharapkan dapat membangkitkan kepedulian diantara sesama dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pasien yang sedang membutuhkan” imbuhnya.
dr. Augustinus Luther, Kepala UTD PMI Kabupaten Sorong mengaku baksos berjalan lancar dan berhasil mengumpulkan 111 kantong darah.
Sementara, sebanyak 63 peserta tidak dapat melanjutkan donor karena kondisi kesehatan yang belum memadai yang disebabkan beberapa faktor.
dr. Augustinus mengakui terkumpulnya 111 kantong darah dari aksi tersebut sangat baik sekali.
“Biasanya dalam berdonor itu mencapai 25 persen yang hadir itu sudah sangat baik sekali, namun di aksi donor darah bersama SKK Migas dan PWI Papua Barat Daya ini darah yang berhasil dikumpulkan 111 itu sudah sangat baik. Sementara soal yang gagal donor itu banyak faktor, bisa karena tensi darah yang naik juga kurang istirahat,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya setelah ini masih akan melakukan screening kualitas darah dari 111 kantong yang berhasil dikumpulkan untuk nantinya dapat digunakan.
“Jadi harus bebas penyakit menular melalui media darah misalnya HIV, Hepatitis A, Hepatitis B, dan Spilis,” sambungnya.
Aksi donor kali ini, UTD PMI Kabupaten Sorong melibatkan 4 tenaga dokter dan 7 tenaga medis donor.
RLS