Koreri.com, Sarmi – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarmi nomor urut 2, Yanni-Jemmi, melanjutkan kampanye tatap muka bersama konstituennya di kampung Tarwasih Marenggi, Distrik Bonggo Timur, Kabupaten Sarmi, Papua, Sabtu (12/10/2024).
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) kampung Tarwasih Marenggi, Yan Itapea, mengatakan masyarakat sudah komitmen memberi dukungan kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Yanni – Jemmi Esau Maban di Pilkada Sarmi periode 2024 – 2029.
Yan Itapea membeberkan sejumlah permasalahan yang selama ini dirasakan masyarakat Kampung Tarwasih Marenggi yakni pertama menyangkut dengan ketiadaan kampung sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Kedua menyangkut palang-memalang yang terjadi diatas negeri ini tentang pembangunan.
“Kami melihat persoalan itu pertama ada di pemimpin yang di dalamnya ada pemerintah adat dan gereja,” ujarnya.
Dia menilai selama ini dengan adanya ketertinggalan, kemiskinan dan persoalan lainnya di Kabupaten Sarmi di karenakan pemimpin tidak membuka diri untuk menerima pembangunan.
“Alam kita menjamin, Sumber Daya Alam kita cukup banyak, hanya otak dari seorang pemimpin yang tidak cermat,” ujarnya.
Ia sangat yakin hanya pasangan Yanni-Jemmi yang dapat menjawab semua aspirasi atau permasalahan masyarakat disini, karena hanya ada di sosok seorang ibu.
“Kasih sayang yang lebih besar itu ada di seorang Ibu, karena seorang ibu sangat mengetahui apa yang menjadi permasalahan di dalam rumah, dalam keluarga itu ada bapak dan mama namun mama itu lebih cenderung kepada kebutuhan anak-anak di rumah,” jelasnya.
“Oleh sebab itu hari ini saya mau katakan pergumulan panjang yang di rasakan oleh masyarakat secara umum di Kabupaten Sarmi, tidak mungkin seorang bapa yang menjawab, itu dari lubuk hati yang paling dalam hanya ada di sosok ibu,” sambung Yan.
Hal lain, kata Yan, masalah hak ulayat tanah adat, tapal batas antara kampung dengan kampung, suku dengan suku harus diselesaikan terlebih dulu baru pembangunan bisa di lakukan secara merata.
“Semua itu harus di selesaikan sehingga pembangunan itu dapat berjalan lurus, kalau tidak dilakukan akan menjadi polemik besar di Kabupaten sarmi, parang akan jatuh di tanah ini untuk menghalangi pembangunan,” katanya.
Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan masalah membuka akses jalan ekonomi, hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian Calon Bupati dan wakil Bupati
“Kita lihat sarmi sekarang mempunyai nilai jual sekarang. SDA yang ada di laut itu bisa di angkat, kebutuhan masyarakat bisa di sejahterakan, selama ini kita lihat masyarakat miskin diatas kekayaaan yang ada di atas Negeri Sarmi tercinta ini,” katanya
“Kita bicara soal Kesejahteraan, Kemakmuran dan sebagainya kalau SDM kita tidak siapkan hari ini maka sia-sialah semua itu. Mengapa jadi polemik di sepanjang jalan, anak-anak yang putus sekolah harus di buka lapangan kerja , sehingga di jalan -jalan tidak terjadi palang memalang,” Ungkap Yan.
Terakhir menyangkut Dana Otsus, Yan mengaku dana ini sampai saat ini juga tidak menyentuh hingga sampai ke akar rumput, hanya sampai ke kabupaten saja jadi artinya sampai ke SKPD, namun pemerintah kampung tidak merasakan.
“Karena harusnya dana itu di rasakan oleh masyarakat, sebab kenyataan hanya dana APBN dan APBD saja,” tambahnya
Dia berharap paslon Yanni- Jemmi akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, agar segala permasalahan yang dirasakan selama ini dapat menjadi perhatian sehingga dari Kabupaten Sarmi dapat membuat kejutan untuk kabupaten lain dengan dana Otsus.
Menjawab aspirasi masyarakat, Calon Bupati no urut 2, Yanni mengatakan, untuk mengejar ketertinggalan dari Kabupaten Sarmi ini tentu perlu butuh pemimpin yang mempunyai akses dengan pusat,
“Kita tidak menggampangi bahwa akses tersebut tidak perlu ada peraturan,tetapi dengan kedekatan saya dengan bapak Presiden Prabowo tentu ada kemudahan yang bisa kita dapatkan, jadi semua juga ada aturannya,” ujar Yanni.
Terkait dengan masalah kampung yang ditiadakan, Yanni berjanji bahwa akan di tandatangani olehnya atau diaktifkan, termasuk distrik.
“Sebetulnya untuk kader Gerindra itu tidak ada yang tidak bisa terkecuali kita tidak mau, tapi kalau hanya kampung susahnya dimana, tahan buat, kenapa di tahan pemekaran kampung itu sebenarnya penting,” ujarnya
Yanni mengaku bahwa berkunjung ke Sarmi bukan hal baru baginya, karena Sarmi adalah daerah pemilihannya jadi dirinya sangat tau apa permasalahan yang terjadi.
“Jadi, untuk dana Otsus itu kami berkomitmen akan di berikan untuk lembaga adat di lima suku untuk di bangun rumahnya sesuai dengan budaya masing dari lima suku itu akan kami pikirkan untuk bagaimana dana otsus dinikmati oleh masyarakat adat,” jelasnya.
“Termasuk tempat ibadah, mushollah honor bagi hamba Tuhan, yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Yanni-Jemmi,” sambung Yanni.
Menurutnya persoalan Sarmi ini sedikit seperti benang kusut yang harus di rapikan dan benahi. Untuk itu dalam 100 hari kerja dipastikan rumah sakit, dokter sudah terpenuhi,
“Tidak usah pergi ke Kabupaten lain, tidak usah ada ambulans antar ke kabupaten lain karena kita sendiri sudah ada dokternya,” kata Yanni
Dia menambahkan untuk membawa kabupaten Sarmi yang lebih baik, semua ada di Pasangan Yanni- Jemmi karena pasangan kami pintar cari uang dan mempunyai akses di Pusat.
“Kita cari uang ,kita minta ke bapa, kita minta ke mentri tentang perumahan , tentang lampu penerangan, tentang pelabuhan pariwisata, pertanian perikanan,”
“Jadi potensi unggulan kita di sarmi ini kita galakan, tingkatkan bantuan benih dan teknologi dan bimbingannya, dan sebagai pemerintah kami akan membantu pemasarannya jadi harus ada campur tangan pemerintah,” pungkasnya.
TIM