Bencana Longsor di Kota Jayapura Renggut 7 Jiwa

Bencana Longor Kota JPR web
Salah satu rumah warga yang tertimpa longsor di Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022)

Koreri.com, Jayapura  – Sebanyak tujuh warga meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi Jumat (7/1/2022) dinihari pada sejumlah kawasan di Kota Jayapura.

Longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi sepanjang malam hingga pagi, Jumat (7/1/2022).

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH, SIK, M.Pd melalui Wakapolresta AKBP Supraptono, S.Sos, M.Si kepada pers usai melakukan evakuasi penanganan korban banjir, Jumat (7/1/2021) pukul 15.00 Wit.

Diterangkan, longsor terjadi diawali dengan hujan deras sejak Kamis (6/1/2022) sore hingga malam sampai Jumat (7/1/2022) pagi, pada beberapa titik lokasi yang tergolong miring atau tebing.

“Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18). Kemudian TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Bapak Junaedi (68) dan Ibu Sudarti (67) sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22),” rincinya.

TKP ketiga, lanjut Wakapolresta, terjadi di APO Kali dimana terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan korban kritis satu orang atas nama Martina (15).

Sedangkan TKP keempat yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).

“Jadi korban keseluruhan akibat longsor dan tertimbun di wilayah Kota Jayapura ada tujuh orang di empat lokasi. Kepada para korban sendiri sudah dilakukan evakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat,” bebernya.

Langkah-langkah selanjutnya dalam rangka menyikapi cuaca ekstrim di Kota Jayapura, Wakapolresta pun menghimbau, bila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus terutama yang tinggal di lereng tebing agar segera mengamankan diri atau berpindah dari daerah tersebut.

“Karena lokasi tersebut merupakan daerah rawan longsor. Apalagi dengan kondisi hujan yang terus menerus mengguyur mengakibatkan tanah gembur atau tanah yang diatas akan menimpa pemukiman atau daerah yang dibawahnya,” tandasnya.

Wakapolresta juga menegaskan, Polri bersama instansi terkait tetap akan melakukan pertolongan kepada korban karena nyawa adalah prioritas utama bila terjadi bencana alam seperti yang sudah terjadi semalam.

“Selain itu secara terkoordinir, Muspida Kota Jayapura akan segera melakukan rapat  untuk mengambil langkah-langkah strategis guna lebih mengantisipasi bilamana terjadi bencana-bencana yang akan datang,” ucapnya.

Wakapolresta menambahkan, untuk lokasi banjir sendiri yang ada di wilayah Kota Jayapura terjadi di depan Kantor Gubernur Papua Dok II, depan kantor Balai Pusat Statistik, depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMU 4, Pasar Youtefa dan Organda Padang Bulan.

“Hingga saat ini, Polresta bersama Polda Papua dan Brimob beserta Basarnas dan BPBD juga Instansi terkait masih dilapangan guna melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada para korban yang tertimpa banjir di wilayah Kota Jayapura,” tutupnya.

OZIE