Koreri.com, Ambon – Audy Salhuteru resmi menjabat sebagai Raja Latuhalat masa bakti 2022 – 2028.
Prosesi pelantikan tersebut sesuai dengan Surat keputusan Penjabat Wali Kota Ambon Nomor 357 Tahun 2022.
Penjabat Wali Kota Bodewin Wattimena memimpin langsung prosesi pelantikan yang berlangsung di ruang aula Balai Kota Ambon, Jumat (10/6/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Penjabat menjelaskan, Pemerintahan desa sebagai garda terdepan di wilayah itu harus mempu memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan cepat, efektif, efisien dan mempunyai peran kedudukan yang sangat penting.
Hal itu mengacu pada ketentuan UU Nomor 06 Tahun 2016 tentang Desa.
“Seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamikan otonomi daerah, Pemerintah negeri dituntut lebih aspiratif kreatif inovasi mengisi dalam kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Penjabat, keberhasilan otonomi daerah di desa sangat ditentukan oleh keberhasilan kepemipinan kepala desa atau raja dalam menyeleggarakan pemerintahaan.
Berbagai tahapan proses yang sudah dilalui selama dua tahun dimulai dari musyawarah mata rumah parenta kemudian dilanjutkan dengan usulan raja oleh mata rumah tentunya tidak bisa dipungkiri hambatan yang dihadapi.
“Untuk itu, kalau ada pihak – pihak yang merasa keberatan atas keputusan yang sudah diambil oleh Pemerintah Kota Ambon maka silahkan saja dilakukan dengan menempuh jalur hukum,” imbau Wattimena mempersilahkan.
Dia mengaku yakin dan percaya bahwa Semuanya akan berjalan dengan baik tanpa kekurangan sesuatu apapun.
“Lakukan kordinasi pemerintahan dan gunakan itu untuk memperlancar pelayanan bagi masyarakat Negeri Latuhalat. Gunakan anggaran dana desa dengan baik dan transparan serta selalu berkordinasi dengan seluruh elemen, Pemerintahan negeri dalam hal ini Saniri Soa, perdayakan TP-PKK Negeri Latuhalat dan tidak boleh anti kritik. Bapak raja harus dengar kritikan demi kemajuan Negeri Latuhatal kedepannya,” pesannya.
Dan yang tak kalah penting tegas Penjabat, adalah tunjukan kinerja yang baik.
“Jangan lupa mendukung 11 kebijakan Pemerintah Kota Ambon dan harus tindaklanjuti di negeri Latuhalat bersama masyarakat,” pungkasnya.
JFL
