Fokus  

Warga di Waropen Takut Periksa HIV/ AIDS

6EAD2524 B431 4757 9BA0 63F692A0AB2F 1

Koreri.com, Jayapura (30/10) – Pengelola Puskesmas Waren, di Kabupaten Waropen, Papua, menyatakan bahwa pada umumnya warga di daerah teresbut masih takut untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS di klinik VCT yang ada di puskesmas setempat, meskipun sosialisasi tentang penyakit mematikan itu rutin dilaksanakan.

“Sebenarnya ada kesadaran warga Waropen untuk datang ke klinik VCT, namun saat hendak memeriksa ada tidaknya virus HIV/AIDS mereka enggan,” kata Tiasito Windagdu, Koordinator Laboratorium Klinik VCT Puskesmas Waren, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.

Menurutnya keengganan memeriksakan diri terkait HIV/AIDS itu dilatarbelakangi oleh asumsi akan mendapat stigma negatif dari keluarganya.

“Stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Waropen masih ada. Mereka takut jangan sampai mengidap HIV/AIDS kemudian diasingkan oleh keluarganya,” ujarnya.

Bahkan ada yang menganggap kalau mereka mengidap HIV/AIDS, mereka beranggapan bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh “suanggi”.

“Sudah jelas bahwa hasil pemeriksaan di klinik positif HIV tetapi tidak mau berobat karena pemikirannya masih ke ‘suanggi’,” ujar Tiasito.

Menurut Tiasto, klinik VCT Puskesmas Waren tetap aktif menyosialisasikan penyakit mematikan tersebut, walaupun terkendala keterbatasan dana.

MP-RR