Koreri.com, Wasior (11/12) – HIV/ AIDS sudah pada taraf yang mengkuatirkan di wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat karena tanpa pandang bulu telah menulari ibu rumah tangga, nelayan hingga pelajar sekolah menengah pertama.
“Sesuai data terbanyak terinfeksi adalah ibu rumah tangga, kemudian PNS, petani dan nelayan. Anak-anak SMP dan SMA juga ada tetapi tidak seberapa,” ungkap Yuliana Rumbiak, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Teluk Wondama, Minggu.
Ia juga menyatakan bahwa sebanyak 295 kasus terdata dari tahun 2008 hingga 2016 dan beberapa kasus yang teridentifikasi menunjukan adanya peningkatan jumlah penularan dan diduga kuat melalui hubungan seksual yang ditularkan dari suami kepada istri.
Pada kesempatan sebelumnya, KPA juga merilis data yang menunjukan bahwa ratusan orang yang terdeteksi, 59 kasus di antaranya sudah positif HIV/ AIDS dan dari jumlah itu, baru sekitar 27 orang saja yang rutin melakukan pemeriksaan dan mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral).
Pada peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember lalu, KPA kembali menyerukan pentingnya pola hidup setia pada satu pasangan dan menghindari hubungan seksual tidak aman dan meminta agar seluruh masyarakat mendukung program KPA dalam memerangi penyebaran HIV/ AIDS.
“Cukup satu saja, kita setia terhadap pasangan. Karena kalau tidak setia akibatnya bukan orang lain yang merasakan tapi diri kita bahkan anak kita. Jadi kita perlu jaga diri karena akibatnya ke keluarga kita,” ujar Yuliana.
MP-RR