Koreri.com, Jayapura (19/12) – Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini, Elmar Lubis mengatakan, mereka berencana mengusulkan agar perdagangan langsung ke PNG, dan juga terkait perhubungan, karantina serta bea dan cukai agar masuk dalam agenda yang akan dibahas di Joint Border Committe (JBC) kedua negara.
“Masalah perdagangan kedua negara khususnya perdagangan langsung dari Indonesia melalui Papua diusulkan untuk dibahas ditingkat JBC sehingga nantinya dapat segera direalisasikan,”jelas Elmar Lubis di Jayapura,Selasa.
Menurut Elmar, dalam pertemuan pejabat perbatasan RI-PNG (Border Liaison Meeting/ BLM) yang dilakukan di Sorong, Papua Barat, perdagangan telah disepakati agar menjadi agenda yang diusulkan untuk bisa dibahas lebih lanjut di JBC.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, direncanakan juga agar pameran perdagangan di perbatasan menjadi kegiatan tahunan juga akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan JBC selain perhubungan, karantina dan bea cukai karena jumlah warga PNG yang masuk ke Indonesia terus mengalami peningkatan.
Secara terpisah, Karo Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov Papua, Suzana Wanggai menyatakan bahwa Pemprov Papua sangat mendukung dan mendorong rencana perdagangan antar kedua negara itu yang menurutnya dari segi jarak, Papua lebih dekat ke PNG.
“Sudah saatnya para pengusaha di Papua mengambil peluang tersebut sehingga Papua dapat dijadikan pintu bagi perdagangan ke PNG,” jelas Suzana Wanggai lebih jauh.
JBC merupakan pertemuan setingkat diatas Border Liaison Meeting (BLM) yang dilaksanakan secara bergantian setiap tahunnya antar RI dan PNG.
MP-RR