Koreri.com, Jayapura – Masyarakat Papua diminta untuk tidak golput dan dapat menyalurkan hak suaranya dalam pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) yang akan digelar 15 hari lagi.
“Saya selaku perwakilan Pemerintah Pusat di daerah tidak menginginkan adanya Golput atau pemboikotan Pilpres dan Pileg diatas Tanah Papua,” kata Lukas Enembe, S.IP.,MH di kantor Gubernur Papua, Dok II, Kota Jayapura, Jumat (5/4).
Menurut Enembe, Provinsi Papua harus menjadi contoh demokrasi yang bermartabat dan santun dengan penuh damai bagi provinsi lain di Indonesia.
“Apabila ada kelompok atau segilintir orang yang ingin melakukan pemboikotan, maka akan ditindak tegas oleh TNI-Polri di Provinsi Papua sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlakuk,” katanya.
Selain itu, ASN di Papua agar dapat menunjukkan netralitas dan dapat menyalurkan aspirasi politik pada tanggal 17 April 2019 dengan mendatangi TPS.
“Jadi, saya minta ASN tunjukkan netralitas dan datang ke TPS sesuai hati nurani,” ujar Enembe.
Penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota terus membangun komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi yang baik dalam upaya mensukseskan Pilres dan Pileg sesuai jadwal dan aturan penyelenggaraan Pemilu.
“KPU dan Bawaslu, saudara berpegang pada aturan, aturan akan membuat anda selamat, kalau anda melanggar aturan pasti akan ada situasi yang tidak aman di provinsi ini,” katanya.
Gubernur juga minta bangun sinergitas dan konektivitas pengawasan Pemilu secara benar, adil dan professional, sementara bagi TNI-Polri dan Satpol PP diharapkan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat Papua.
“Agar masyarakat menggunakan hak politiknya untuk terlaksananya Pemilu yang aman dan sukses,” kata Lukas Enembe.
VDM