Koreri.com – Seorang peneliti muda Papua New Guinea (PNG) menerima penghargaan internasional terkait riset agrikultur yang Ia lakukan.
Sang peneliti, Yalinu Poya saat ini sedang mengejar PhD dalam ilmu kimia di Universitas Glasgow, Inggris.
Ia adalah salah satu dari 25 peneliti yang diseleksi dari sekitar 837 ilmuwan di seluruh dunia yang didapuk sebagai penerima Green Talent Award oleh Kementerian Pendididakan dan Riset Jerman.
Poya diketahui sedang mengembangkan sebuah teknik untuk menyederhandakan proses pembuatan pupuk sintetis yang berpotensi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta efisiensi konsumsi energi.
Fokus yang sedang dikembangkannya menitik-beratkan pada ‘novel catalysts’ untuk amoniak sintetis, sebuah komponen bagi pupuk komersil yang ada di pasaran.
Jika Poya berhasil mengembangkan metodenya, maka metode tersebut akan memampukan amoniak untuk untuk disintesis secara efektif pada skala yang lebih kecil.
Kementerian Jerman mengatakan bahwa Poya berhasil membangkitkan sebuah perspektif baru untuk memecahkan masalah-masalah global seperti perubahan iklim, ketersedian pangan dan pembangkit listrik dari sumber terbaharukan.
Sang ilmuwan muda tersebut mengatakan bahwa Ia merasa sangat bahagia dengan penghargaan tersebut karena terpilih menjadi bagian dari ilmuwan elit kelas dunia dan berharap generasi muda terutama perempuan muda di PNG dan juga di seluruh Pasifik megejar cita-cita mereka terlebih pada bidang sains, teknologi, rekayasa teknik dan matematika.
“Dunia bergerak dengan cepat dan kita tidak harus tunduk pada norma-norma adat yang negatif yang membatasi peran perempuan,” tegasnya.
Pesan saya bagi perempuan Pasifika, “ Jangan batasi potensi anda dan meremehkan kemampuan dirimu. Kalian adalah bagian dari sedikit orang di dunia yang sangat sangat tangguh dan terlahir pintar. Jika memiliki ketertarikan pada sains, teknologi, rekayasa teknik dan matematika, kejarlah itu.”
“Hindari gangguan, orang-orang yang sering meremehkan, negatif, dan tetap fokus pada tujuanmu serta tetap memiliki kepercayaan pada apa yang anda tuju walau terkadang kita menghadapi tantangan yang begitu besar yang mencoba menghancurkan mimpi kita,” ungkapnya.
ARD
Sumber: rnz.co.nz