as
as

Kabid Humas : Aksi Teror KKB di Intan Jaya Sangat Tidak Manusiawi

KKB Tembak Apart TNI Polri Ilustrasi

Koreri.com, Jayapura – Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya dalam kurun waktu dua bulan terakhir sangat tidak manusiawi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini KKB telah melakukan aksi teror terhadap warga sipil dan aparat TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya.

“Dalam kurun waktu bulan Agustus dan September ini telah terjadi aksi kekerasan terhadap warga sipil dan TNI/Polri dimana ada 5 aksi kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Kombes Pol. AM. Kamal di Jayapura, Minggu (27/2020).

Salah satunya yang saat ini tengah didalami oleh aparat TNI/Polri yakni penembakan terhadap Pdt. Yeremia Zanambani yang terjadi pada 19 September lalu,”  bebernya.

Selain kekerasan terhadap warga KKB juga melakukan aksi teror terhadap aparat TNI/Polri dimana dalam kurun waktu 1 minggu ini sudah 2 kali KKB melakukan aksi teror yakni, pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 yang terjadi di 2 tempat yakni di depan Kantor Bupati dan di Pasar Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

“Yang terakhir terjadi pada hari Jumat tanggal 25 September kemarin, dimana Kelompok terebut melakukan aksi teror dengan menembak aparat gabungan TNI/Polri setelah dalam perjalan pulang mengantar Wakapolda Papua. Dalam kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa,” kata Kamal.

Dijelaskan, dilihat dari aksi teror yang membuat masyarakat takut seperti pada video yang beredar di media sosial, dimana KKB melakukan aksi teror di Bandara Sugapa.

Dalam video berdurasi 5 menit ini, masyarakat yang berada di sekitar lokasi berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Kepanikan yang sangat luar biasa dimana dalam kerumunan warga ada anak kecil yang digendong oleh orang tuanya yang harus berlindung untuk mengamankan diri.

“Kami sangat prihatin dengan aksi kebiadapan KKB dimana telah melakukan pelanggaran HAM, karena kehidupan warga negara yang ingin hidup damai dan sejahtera di tanah ini telah mereka ambil, dan apa yang mereka lakukan tersebut sudah tidak dapat ditolelir lagi,” kecam Kamal.

Dikatakan, kehadiran TNI/Polri ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas dengan aman dan nyaman tanp adanya rasa takut atau teror yang dilakukan oleh KKB.

“Kami tetap akan lakukan penegakkan hukum terhadap siapa saja yang melakukan tindakan kriminal, apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang,” tegasnya.

VER

as