Koreri.com, Jayapura – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua diberikan waktu selama satu minggu untuk mengevaluasi seluruh permasalahan pembangunan ekonomi selama tahun 2020.
“Jadi, Pemprv Papua menyampaikan kepada perwakilan pemerintah pusat yang ada di Papua seperti BUMN supaya dapat membuat hal-hal apa yang susah mereka hadapi supaya dikomunikasikan,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, usai menggikuti high level meeting TPID Provinsi Papua di Jayapura, Kamis (18/2/2021).
Menurut Klemen Tinal, deadline hanya seminggu dengan tujuan supaya dapat sama-sama Pemprov menindaklanjuti baik secara internal maupun perlu koordinasi dengan Kementerian maupun Presiden.
“Jika memang persoalannya signitifikan menyangkut kepentingan rakyat contoh tol laut, kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat,” jelasnya.
Disinggung mengenai inflasi Papua, Wagub mengaku hingga saat ini laju inflasi di Provinsi Papua cukup baik.
“Puji Tuhan hari ini inflasi di Papua baik, kita harapkan dipertahankan bahkan kalau bisa kita lebih baik kedepan,” Ucapnya.
Mengenai program pemulihan ekonomi secara nasional khususnya di Papua, dirinya berharap dapat dilakukan secara konprehensif baik transportasi, produksi, intervensi pemerintah dan stimulannya.
“Kita optimis harus lebih baik dari provinsi lain, Karena jumlah penduduk Papua hanya 3 juta, tinggal pemimpin mau serius atau tidak,” Tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala BI Perwakilan Papua Naek Tigor Sinaga mengaku pihaknya akan tetap mendorong pembangunan perekonomian di Papua.
“Kita akan tetap mendorong dan berupaya, kita tahu salah satu provinsi pertumbuhan positif adalah Papua tentunya menggambarkan potensi yang ada di Papua bisa kembangkan kedepan dan kita memang melakukan TPID berbasis keterjangkauan harga, ketersedian produksi, kelancaran produksi dan komunikasi yang efektif,” Terangnya.
Ia mengaku Pemprov Papua memberikan waktu satu minggi untuk menyampaikan laporan evaluasi permasalahan perekonoian di Papua.
“Pak wagub memberikan kesempatan satu minggu untuk mengevalusi permasalahan yang ada dan akan kkita ungkapkan,” katanya.
OZIE