Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menggelar Pelatihan Dasar Sekuriti Gada Pratama Tahap III bagi 57 orang asli Papua (OAP).
Pelatihan ini merupakan kerjasama Dinas Tenaga Kerja setempat dengan PT. Soney Raya Tahun 2024.
Pelatihan dasar (Diksar) tenaga security ini di khususkan untuk putra-putri asli Papua melalui program Otonomi Khusus Tahun 2024.
Penjabat Sekda Robby Kepas Awi, mengatakan program pembangunan nasional bidang ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu diarahkan pada pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan tenaga kerja dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja.
“Untuk itu melalui pelatihan ini, dapat mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai di dunia kerja sekaligus dapat mempersiapkan lapangan kerja yang baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai,” ungkapnya, Senin (26/2/2024).
Lanjut Pj Sekda, dalam menciptakan lapangan kerja baru baik diri sendiri maupun bersama orang lain diperlukan peningkatan kualitas dan keterampilan, serta profesionalisme tenaga kerja.
“Hal ini agar memiliki daya saing, kompetensi dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Sehingga mengurangi tingkat pengangguran,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Djoni Naa menjelaskan Pelatihan Diksar Satpam Tahap III ini merupakan kerja sama Pemkot Jayapura dan PT Soney Raya yang di memiliki lisensi dari Polda Papua.
“Tahun ini kita rekrut sebanyak 57 orang OAP. Tahun ini sebenarnya kita rekrut hingga 60 orang tetapi karena mahal di perlengkapan sehingga cuma rekrut 57 orang ada penambahan 7 orang dari jumlah tahun lalu,” jelasnya
Djoni Naa menjelaskan tenaga security yang mengikuti pelatihan tahap I telah di distribusikan di dunia kerja, sedangkan tahap II sudah bekerja sebanyak 50 persen.
Sebanyak 40 orang diminta dari PT Korindo di Merauke, namun mereka tidak mau keluar dari Kota Jayapura. Dan 10 orang diminta oleh Sinode GKI Papua.
“Kami harapkan dari pelatihan security ini bisa mengurangi pengangguran dari 10 ribu tahun kemarin itu dan kedepannya bisa berkurang,” jelasnya.
Kadis merincikan dari tiga angkatan pelatihan di lakukan Pemkot Jayapura sudah ada 157 tenaga sekuriti yang terdaftar.
“Mereka yang mendaftar ini 300 lebih namun kuota hanya 50-an orang sehingga semua masuk di daftar tunggu. Jadi kita tidak membuka pendaftaran lagi,” pungkasnya.
SAV
