Koreri.com, Bintuni – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat resmi merilis data strategis terkait capaian sejumlah sektor di era kepemimpinan Bupati Petrus Kasihiw bersama wakilnya Matret Kokop.
Dua periode kepemimpinan duet PMK Jilid II itu yang kini memasuki 8,5 tahun telah menunjukan kinerja yang positif hingga mencatat sejumlah pencapaian.
Salah satunya, berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pada tahun berdirinya Kabupaten Teluk Bintuni, peringkat IPM Kabupaten Teluk Bintuni berada pada peringkat 8 se-Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kemudian pada 2023, IPM Kabupaten Teluk Bintuni berhasil melonjak naik dan berada pada peringkat 4 se-Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kemudian berkaitan pula dengan Potret Kemiskinan.
Sejak berdirinya Kabupaten Teluk Bintuni, angka kemiskinan terus menurun dari 57,47 persen ke 28,24 persen.
Sementara di tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 19,82 ribu jiwa.
“Angka ini mengalami penurunan jumlah penduduk miskin 630 jiwa dibanding tahun 2022 lalu,” demikian keterangan dalam rilis yang diterima Koreri.com, Minggu (16/6/2024).
Garis Kemiskinan pada 2023 tercatat sebesar Rp.787.048 per kapita per bulan.
Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Teluk Bintuni secara keseluruhan tahun 2023 tercatat tumbuh kuat sebesar 6,05 %.
Capaian tersebut meningkat jauh dari -2,3 di 2021 dan 2,06 di tahun 2022.
Hal yang sama juga terjadi di sektor pengangguran.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,52 persen pada tahun 2023, menurun dibanding setahun sebelumnya dimana dari 100 orang angkatan kerja terdapat 3 sampai 4 orang menganggur.
Berdasarkan data strategis yang dikeluarkan BPS Teluk Bintuni memberikan gambaran secara jelas kepemimpinan duet PMK Jilid II ini telah berhasil membawa perubahan yang signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
KENN