Koreri.com, Jayapura – Manajemen Komisi Penanggulangan AIDS (KPA ) Provinsi Papua semakin amburadul dibawah kepemimpinan Ketua Harian Dokter Anton Mote dan Sekertaris Ida Bagus Kade Suagama.
Hal ini terungkap setelah terjadi keributan besar di Kantor Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, Kota Jayapura, Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 23.30 WIT.
Keributan itu dipicu karena dana publikasi media rangkaian acara peringatan Hari AIDS Se-Dunia sejak tanggal 01 – 19 Desember yang sudah diperintahkan Ketua KPA untuk membayar namun enggan dibayarkan oleh bendahara dengan berbagai macam alasan sesuai arahan dari Sekertaris KPA, Ida Bagus Kade Suagama.
Staf KPA Papua bidang Advokasi, Panji Agung Mangkunegoro yang mengkoordinir para jurnalis untuk meliput seluruh rangkaian kegiatan tersebut langsung murka dan mengembalikan semua dana yang telah diterima oleh beberapa wartawan kepada sekretaris KPA Papua, Ida Bagus Kade Suagama.
“Ini kerja sama, walaupun hanya disampaikan secara lisan tetapi teman-teman wartawan ini sudah bekerja untuk mempublikasikan seluruh kegiatan dari KPA Papua” kata Panji usai mengembalikan uang tunai yang telah diberikan kepada beberapa wartawan.
Panji mengungkapkan, sepanjang Ida Bagus Suagama menjabat sebagai Sekretaris KPA Papua, roda organisasi di lembaga tersebut tidak berjalan dengan baik.
Bahkan menurutnya, untuk proses surat-surat menyurat yang seharusnya dilakukan oleh sekretaris untuk seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh KPA Papua tidak dapat dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Bukan hanya untuk kegiatan HAS (Hari AIDS Sedunia) kemarin saja, kegiatan lain juga yang harusnya surat ataupun undangan dibuat oleh sekretaris hal itu tidak dapat dia lakukan sehingga terpaksa saya sendiri yang harus menghubungi beberapa kepala daerah melalui telepon dan WA untuk menghadiri seluruh kegiatan yang dilakukan oleh KPA” ungkapnya.
Dia menambahkan, bukan hanya honor kerja para wartawan yang meliput seluruh rangkaian HAS 2023 yang tidak dibayarkan para staf dan ODHA yang ikut terlibat dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka HAS 2023 juga tidak dibayarkan hingga hari ini.
“Kasihan teman-teman staf disini sampai hari ini juga tidak dibayarkan, ini sudah H-2 perayaan Natal dan teman-teman ini semua Nasrani. Jangan hanya kerena kepentingan sekretaris saja sehingga teman-teman ini tidak dibayarkan” ucap Panji.
Dia juga berharap sekiranya Sekretaris KPA Provinsi Papua saat ini dapat segera mengundurkan diri dari jabatannya.
“Secepatnya dia harus mengundurkan diri, KPA ini adalah lembaga sosial bukan lembaga yang dibentuk untuk memperkaya diri, kelompok ataupun golongan tertentu” pinta Panji.
Pasca keributan yang terjadi itu, Panji Agung Mangkunegoro langsung membuat surat pengunduran diri dan menuturkan bahwa dirinya akan membuka kebobrokan yang selama ini telah terjadi selama Ida Bagus Kade Suagama menjabat sebagai sekretaris di lembaga tersebut.
Sementara itu, Ketua KPA Provinsi Papua, dr. Anton Tony Mote ketika dikonfirmasi terkait keributan melalui sambungan telepon namun tidak merespon.
Lebih mirisnya 2 kali ditelepon dokter Anton Mote menolak panggilan.
TIM