• Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
Sabtu, Desember 7, 2019
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri News Media
Koreri News Media
No Result
View All Result
Home Serba-Serbi

Buah Matoa Papua Bakal Dinikmati Para Pemimpin Eropa

25 April 2019
Di Serba-Serbi
0
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat, Letjen TNI. Doni Monardo

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat, Letjen TNI. Doni Monardo

Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat, Letjen TNI. Doni Monardo mengatakan sepuluh tahun kedepan buah matoa Papua bakal dinikmati para pimpinan di benua Eropa.

Hal ini disampaikannya dalam arahan tentang pentingnya pembangunan yang berbasis ekologi berkelanjutan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Inspiratif pertama Pemerintah Provinsi Papua dengan sejumlah NGO di antaranya KOMPAK, WWF, Unicef dan BakTI di Hotel Aston Jayapura, Rabu (24/4/2019).

“Saya bermimpi sepuluh tahun ke depan para pemimpin negara di Eropa bisa menikmati buah Matoa dari Papua dalam suatu momen dinner kenegaraan. Tujuh tahun bukan waktu yang lama. Saya minta Pak Wagub bisa menggalakkan agar semua dinas (di Papua) agar bisa membudidayakan matoa, terutama matoa merah,” imbuh Doni disambut tepuk tangan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE, MM dan seluruh peserta yang hadir.

Menurutnya, matoa adalah salah satu buah khas dari Papua berbentuk unik dan berasal dari pohon yang tumbuh di bagian Indonesia Timur yaitu Pometia Pinnata.

“Biasanya pohon ini berbunga sekali dalam setahun dengan rentang waktu Juli hingga Oktober. Matoa juga kaya manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya sebagai antioksidan, mengontrol kadar gula darah, mengobati ambeien dan mencegah hipertensi,” beber Doni.

Selain bernilai ekonomis karena menjadi makanan yang khas dan bergizi tinggi, matoa juga memiliki nilai ekologis.

Pohon matoa dengan tinggi 20-40 meter dan diameter mencapai 100 cm ini bisa tumbuh di mana saja di Papua, termasuk di lereng gunung dan kawasan cagar alam Pegunungan Cyclop serta daerah penyanggahnya yang kini rusak dan menjadi salah satu penyebab bencana banjir bandang Sentani pada 16 Maret 2019 silam.

“Karena itu, kita tanam pohon yang tidak hanya bernilai ekonomis tapi juga ekologis, misalnya matoa. Kita akan kerjasama dengan Universitas Cendrawasih. Ini untuk upaya kembalikan vegetasi Cyclop,” kata Doni yang juga Sekjen Dewan Ketahanan Nasional ini.

Pada kesempatan itu, mantan Pangdam XVI Pattimura ini juga mengingatkan agar dalam perencanaan pembangunan, Pemerintah daerah di Papua bisa mengenal dan tanggap terhadap ancaman bencana yang terjadi sewaktu-waktu di daerahnya.

Sebab, Papua merupakan salah satu daerah rawan bencana, baik banjir, tanah longsor maupun gempa bumi.

“Papua memiliki tingkat ancaman bencana alam yang tinggi karena ia dilewati patahan lempeng dan cincin api.

Oleh karena itu, kita harus mengenal tingkat ancaman itu dan mengantisipasinya. Di Papua, setahun terakhir ada 95 kejadian bencana akibat banjir dan tanah longsor,” bebernya.

Doni membeberkan data sepanjang 20 tahun terakhir, sebanyak 1.120.000 lebih orang di seluruh dunia meninggal akibat bencana alam, dimana Indonesia dengan jumlah korban jiwa mencapai 185 ribu lebih dan menduduki peringkat kedua sebagai korban terbanyak setelah Haiti.

Bahkan 2018 lalu, Indonesia tertinggi jumlah korban jiwa yakni 4 ribu lebih akibat gempa dan tsunami di Lombok, Palu dan Anyer.

“Tahun ini saja sudah 370 orang juga meninggal akibat banjir dan longsor di Sulawesi Selatan dan Sentani. Kita harus tanggap dan mengantisipasinya dalam perencanaan pembangunan yang baik. Mari kita jaga alam, alam jaga kita,” tandasnya.

VDM

Berita Terkait

No Content Available
Berita Selanjutnya
Perlunya Redefinisi Manajemen Kehadiran Inpex Masela di Maluku

Perlunya Redefinisi Manajemen Kehadiran Inpex Masela di Maluku

Rekomendasi

Solskjaer: Dapatkan Kontrak Permanen di MU adalah Dambaan Saya.

Solskjaer: Dapatkan Kontrak Permanen di MU adalah Dambaan Saya.

9 bulan ago
Sekretaris Provinsi Papua, TEA. Hery Dosinaen, S.IP.,MKP

Seleksi CPNS Papua Formasi 2018 Ditunda

12 bulan ago

Populer

  • Polda Papua Siap Amankan Pelantikan DPRP 2019 -2024

    12 Pamen Polda Papua Dapat Promosi Jabatan Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jemaat GBGP VAJ Harus Miliki Iman Yang Berdampak

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Angka Pengangguran di Papua Meningkat

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Partai Lokal Papua Minta Seleksi 14 Kursi DPRP Dihentikan

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lanny Jaya Tunda Pencairan Dana Desa

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
Koreri News Media

© 2017-2019 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home

© 2017-2019 Koreri.com
All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In