as
as

Tradisi Jalan Diatas Batu Panas, Kemenpar RI : Hanya Ada di Biak

Apen Bayeren FBMW VII 2019 koreri
Pertunjukan tradisi Apen Bayeren atau berjalan diatas batu yang dibakar saat Festival BMW VII di Biak

Koreri.com, Biak – Apen Bayeren adalah salah satu tradisi masyarakat Biak yang cukup dikenal dan selalu menjadi agenda langganan pada pelaksanaan Festival Biak Munara Wampasi (BMW) hingga gelaran ketujuh tahun ini.

Tradisi ini menampilkan kehebatan seseorang berjalan diatas batu yang dibakar dengan api atau yang disebut dengan istilah bakar batu.

Koordinator of Event Indonesia Wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Kementrian Pariwisata RI, Raseno Arya yang mewakili Menteri Pariwisata pun mengaku kagum atas aksi tersebut.

“Ini mungkin di dunia nggak ada (berjalan diatas batu panas, batu yang dibakar-red). Cuma adanya di Biak,” pujinya.

Olehnya itu, Raseno mengajak seluruh masyarakat Biak untuk berbangga atas tradisi yang dimiliki.

“Jadi kita semua harus bangga bahwa kita punya sesuatu yang orang lain tidak punya. Dan aksinya sangat menarik minat wisatawan sehingga banyak sekali yang datang,” cetusnya dengan rasa bangga.

Raseno juga menekankan agar tradisi budaya yang dimiliki masyarakat di kabupaten yang familiar dengan sebutan “Bila Ingat Akan Kembali” ini  dapat terus dipertahankan.

“Jangan sampai budaya luar yang masuk yang kita jaga tapi bagaimana budaya kita tetap kita pertahankan dan inilah awalnya melalui kegiatan Festival Biak Munara Wampasi,” tandasnya.

Raseno pada kesempatan itu berjanji akan memperjuangkan Festival BMW VIII masuk kalender 2020.

“Tahun depan, kami tetap berjuang agar festival ini bisa masuk kalender tahun 2020 mendatang,” tukasnya.

DENS DK

as