Koreri.com, Arso – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, dr. Ronny JA. Situmorang dinilai telah menipu tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah itu soal insentif.
Perwakilan ASN K2 Dinas Kesehatan setempat, Hekman Maifun, mengaku kecewa dengan sikap dr. Ronny Situmorang yang sudah berapa kali didemo tapi tidak mau menemui massa pendemo.
“Kami sangat kecewa dengan sikap yang bersangkutan karena dari sejak kemarin sampai hari ini dia buat suasana tidak bagus, artinya tidak hadir. HP di silent, di cari di rumah tidak ada. Jadi saya harap besok dokter Ronny itu bisa hadir karena ini masalah pelayanan kesehatan,” tegasnya kepada wartawan di kantor Bupati Keerom, Selasa (1/9/2020).
Selain itu, kata Hekman, soal ASN K2 sejak 2017 aturannya sama dari Sabang sampai Merauke.
Mereka janji bahwa paling lambat tanggal 20 Juni 2020 itu sudah dibayarkan sesuai hasil dari pertemuan tanggal 11 Juni 2020 di aula Bupati Keerom.
“Jadi, pak Ilyas janji akan dibayarkan 6 Miliar untuk 710 ASN K2 tapi setelah itu kan tidak ada realisasinya. Setelah kami ke keuangan, mereka bilang tunggu saja, kekurangan 20 persen akan dibayar setelah pembayaran gaji 13,” bebernya.
Tetapi faktanya, setelah gaji 13 dibayar tak juga ada tanda-tanda.
“Malah per tanggal 3 Agustus, Bupati Markum bilang tidak ada uang. Jadi ini penipuan,” tegasnya.
Hingga berita ini dimuat belum ada jawaban dari Bupati dan SKPD terkait atas tuntutan aspirasi maayarakat adat Keerom.
“Kami tadi sudah sepakat bersama aparat keamanan dan beberapa SKPD agar besok Rabu 2 September 2020 jam 10 pagi kita audiens bersama Bupati Markum dan SKPD terkait untuk menjawab permasalahan yang terjadi di Kabupaten Keerom,” pungkasnya.
SEO