as
as
as

Tokoh Adat Papua Ini Kecam Keras Aksi Sebby Sambom Teror Warga

TPNPB OPM
Ilustrasi | Juru Bicara TPNPB - OPM Sebby Sambom (kanan)

Koreri.com, Jayapura – Aksi Juru Bicara TPNPB – OPM Sebby Sambom menebar teror ke masyarakat sipil pendatang di wilayah Papua mendapat kecaman keras.

Sebby Sambom sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada warga Indonesia yang mencari makan di Papua agar segera meninggalkah wilayah konflik bersenjata.

as

Kecaman disampaikan Sekretaris Umum Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Paskalis Netep, di Kota Jayapura, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya, pernyataan yang bersangkutan dikategorikan melawan hukum dan telah menyimpang serta mengganggu kehidupan bermasyarakat yang aman dan damai.

“Dari sisi hukum, sisi kehidupan sosial dan sisi ketatanegaraan. Kita tidak boleh membuat resah masyarakat yang berada di sekitar kita, apalagi mereka itu datang untuk melayani, membangun secara baik kehidupan sosial, kehidupan kemasyarakatan dan perekonomian di tempat dimana kita berada di Papua,” imbuh Paskalis mengingatkan.

Ditegaskan bahwa tiap warga negara berhak hidup dimana saja di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau bahkan di luar negeri dalam persetujuan dan pengakuan negara sebagaimana aturan yang berlaku, bukan karena ancaman sepihak.

“Jadi, dari pernyataannya, Sebby sudah melakukan tindakan melawan hukum. Artinya secara fisik maupun mental masyarakat yang ada di situ akan tertekan batin dan perasaan, ini tidak boleh kita lakukan,” tegasnya.

Paskalis mengaku akan mencoba berkomunikasi dengan Sebby untuk memberikan pemahaman dan pencerahan, dengan harapan hal seperti ini tidak terjadi lagi.

“Sebby hanya sebagai juru bicara, dimungkinkan dalam menyampaikan sesuatu ada pihak lain dibelakangnya. Terkait pihak lain ini apakah masyarakat di kampung tersebut atau mereka yang tergolong dalam KKB,” katanya.

Sebby, lanjut dia, selama ini diketahui berada di luar Papua dan anehnya sering mengeluarkan pernyataan soal daerah daerah di pedalaman papua misalnya di Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya, sehingga bisa dipastikan  ada pihak yang memberikan informasi.

“Orang yang berada di belakang Sebby harus dicek, dia (Sebby-red) jangan  berada di luar negeri lalu membuat pernyataan kepada kita yang ada di NKRI ini,” kembali tegasnya.

Secara pribadi dan sebagai orang asli Papua juga sebagai pimpinan masyaakat adat di tanah ini, Paskalis mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama di wilayah yang sering terjadi kontak tembak seperti Nduga, Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya agar tidak boleh takut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Sebby.

“Di tempat-tempat konflik ada Pemda dan TNI-Polri, sehingga masyarakat tidak perlu takut, ada Polri dan TNI  yang akan menjaga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” cetusnya.

Terkait hal ini, Paskalis  mengimbau kepada masyarakat agar banyak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan setempat,  ketika ada rasa takut dan lainnya maka segera sampaikan itu paling tidak sampaikan kepada  Bhabinsa dan Bhabinkamtibas yang menjadi garda terdepan di daerah daerah yang ada di Papua.

“Saya ingatkan adik Sebby untuk tidak lagi melakukan provokasi atau apapun itu, apalagi dia berada di luar negeri. Perlu diingat, sesungguhnya,  masyarakat di kampung itu menghendaki kehidupan  yang bagus yang diprakarsai oleh pemerintah. Tapi pemerintahpun merasa terganggu dengan adanya aksi KKB,” pungkasnya.

SEO

as