Begini Kronologis Brutalnya Massa Serang Aparat dan Warga di Dogiyai

Rusuh Dogiyai

Koreri.com, Jayapura – Aksi perusakan hingga pembakaran rumah milik masyarakat yang dilakukan sekelompok warga terjadi di Distrik Kamuu Kompleks, Kabupaten Dogiyai, Kamis (15/7/2021) pukul 17.08 WIT.

Adapun kronologis brutalnya aksi massa bermula saat pos Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang yang mabuk miras di runway Bandara Moanemani.

Pukul 17.25 WIT 5 personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono melakukan peneguran terhadap masyarakat yang mabuk tersebut untuk keluar runway Bandara melalui jalan setapak.

Kemudian personel bergegas keluar dari dalam runway dan terdapat sekumpulan masyarakat sekitar 20 orang dengan membawa panah, parang dan batu.

Mereka langsung menyerang dan mengeroyok 5 personil satgas Paskhas.

Personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan kemudian orang-orang tersebut melarikan diri dan 5 personel Satgas Paskhas melaksanakan pengunduran.

Pukul 17.31 WIT merasa tidak terima ditegur sehingga sekelompok warga tersebut melakukan perlawanan dan sekitar 20 orang lagi ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi.

Rusuh Dogiyai3Dari aksi itu, terdapat dua korban dari personel Paskhas, yang kemudian dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan mobil ambulans Bandara Moanemani.

Pada Pukul 19.35 WIT di tempat dan lokasi yang berbeda, massa mulai berkumpul di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Pukul 20.49 WIT massa mulai melakukan pembakaran bengkel dan warung bakso milik Iwan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Pukul 21.09 WIT masyarakat mulai mengungsi ke pos-pos aparat keamanan di wilayah itu.

Pukul 22.13 WIT massa mulai membakar bangunan dan rumah-rumah milik pendatang di distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai.

Keesokan harinya, Jumat (16/7/2021) pukul 04.45 WIT, massa masih melakukan pembakaran di Kampung Ikabo serta melakukan penjarahan terhadap isi toko dan bangunan.

Pukul 05.43 WIT masyarakat mulai memadamkan api yang ada di Kampung Ikebo dengan menggunakan peralatan seadanya karena terlihat adanya korban dari kejadian tersebut.

Rusuh Dogiyai2Pukul 06.41 WIT 9 Personel Polsek Kamuu dipimpin Kapolsek Iptu Mikael Ayomi tiba di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai guna melaksanakan evakuasi jenazah.

Identitas korban dari TNI atas nama Didik Prayudi (Terkena pukulan menggunakan batu di bagian kepala atas leher) dan Atok Tri Utomo (terkena parang).

Identitas korban meninggal dunia, Hendrik Simatupang (MD) yang tewas terbakar di dalam kios.

Identitas korban Luka, Ester Paruka (mengalami luka panah pada bagian bawah ketiak sebelah kiri). Sementara dentitas pelaku masih dalam proses lidik.

Kerugian materil berupa 13 rumah beserta isinya dan 19 kios beserta isinya.

Langkah-langkah Kepolisian, menerima laporan, mendatangi TKP, mengamankan TKP, meminta keterangan saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Kamuu di back up Polres Nabire.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH mengatakan saat ini personil gabungan Polsek Kamuu dan Polres Nabire terus melakukan patroli di seputaran kota untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk situasi saat ini di Kabupaten Dogiyai sudah kembali aman dan kondusif.

OZIE