Koreri.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
Teken kerjasama tersebut berlangsung di ruang aula Markas Besar Bakamla RI Jln Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022).
Hadir langsung Kepala Bakamla RI Laksmana Madya Aan Kurnia dan S. Irawan selaku Sekretaris Utama Bakamla RI.
Dalam sambutannya, Kepala Bakamla mengakui perairan Buru Selatan sangat strategis dan masuk dalam sistem peringatan dini di Indonesia.
“Perairan Buru Selatan merupakan wilayah strategis sebagai etalase terdepan keamanan Negara dan termasuk dalam 35 titik pembangunan stasiun sistem peringatan dini (SPD) di wilayah perairan RI,” rincinya.
Sementara itu, Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa menyambut baik penandatangan kerja sama ini.
Ia memastikan akan mendukung segala bentuk aktivitas Bakamla di daerah yang dipimpinnya, termasuk menyiapkan lahan untuk kantor Bakamla.
“Terima kasih kepada pimpinan dan segenap keluarga besar Bakamla yang hadir pada acara ini karena telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buru Selatan,” ucap Bupati Safitri.
Lanjutnya, Pemkab Bursel sedang menyusun kebijakan di sektor keamanan dan keselamatan di wilayah yuridiksi setempat.
Hal ini penting dilakukan agar perairan di kabupaten itu dapat dilindungi dari segala bentuk ancaman termasuk pengkapan ikan ilegal yang kerap terjadi hampir di semua wilayah laut Provinsi Maluku.
“Potensi perikanan dan kelautan Bursel yang begitu besar ini seringkali membuat pelaku penangkapan ikan ilegal leluasa melakukan aksinya di tengah minimnya keamanan laut yang merugikan daerah,” cetusnya.
JFL