Kasdam Cenderawasih Hadiri Orasi Ilmiah Menteri Bahlil dan CEO PTFI di Kampus Uncen

WhatsApp Image 2022 10 07 at 06.17.18
Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, sambut Menteri Bahlil dan CEO PT Freeport Mc Indonesia, Richard Adkeerson di Auditorium Kampus Uncen Jayapura, Kamis (6/10/2022) / Foto: Pendam Cenderawasih

as

Koreri.com, Jayapura – Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, menghadiri Orasi Ilmiah Universitas Cenderawasih Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia dan CEO PT. Freeport Indonesia Mc Moran, Richard Adkeerson di Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Kamis (6/10/2022).

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav. Herman Taryaman, mengatakan bahwa kegiatan Orasi Ilmiah Universitas Cenderawasih dengan mengambil tema “Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal” yang diselenggarakan di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Acara yang dihadiri oleh 1.500 Mahasiswa Uncen tersebut disambut dengan antusias dengan mendengarkan paparan dari Chairman of the Board and Chief Executive Officer (CEO) Freeport- Mc Moran Richard C. Adkerson dan menteri Investasi/BKPM Bapak Bahlil Lahadalia.

“Visi besar Pemerintah saat ini untuk mewujudkan transformasi ekonomi dengan penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi industri. Salah satunya diupayakan melalui Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yakni hilirisasi PT Freeport Indonesia.

Dalam paparannya, Richard menyampaikan, PTFI memberikan dukungan penuh atas upaya pemerintah untuk meningkatkan hilirisasi tambang,” ungkap Menteri Investasi/BKPM Bapak Bahlil Lahadalia.

“Sebagai komitmen dukungan terhadap hilirisasi ini, PTFI saat ini tengah menyelesaikan pembangunan smelter kedua di Gresik, Jawa Timur.”

“Pembangunan smelter baru ini tentunya mendatangkan investasi bagi Indonesia. Dan dengan adanya smelter ini, akan memberikan nilai tambah dan dampak baik pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Menteri Investasi/BKPM Bapak Bahlil Lahadalia.

Kemudian, dalam paparannya PTFI sudah menyerap 98 persen tenaga kerja dari Indonesia.

“Dari 98 persen tenaga kerja yang sudah bekerja di PTFI, 40 persennya dari warga Papua. Hal ini tentunya sesuai dengan tema dalam orasi ilmiah dengan kearifan lokal,” pungkasnya.

PDC-17

as