Sambut Ketua KPK Di Kediaman, Pengacara: Lukas Enembe Hanya Senyum

WhatsApp Image 2022 11 04 at 07.39.34
Tersangka Gubernur Lukas Enembe didampingi tim kuasa hukum dan keluarga saat berkomunikasi langsung dengan Ketua KPK, Firli Bahuri di kediaman pribadi, koya tengah, distrik muara tami, kota jayapura, papua, kamis (3/11/2022) / Foto: MFN

as

Koreri.com, Jayapura – Ketua tim pengacara tersangka Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, mengatakan kliennya bersama keluarga terbuka menerim kedatangan Ketua KPK, Firili Bahuri bersama tim penyidik dan dokter IDI di kediaman pribadi, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022) siang.

Dijelaskan, eksepresi Gubernur Lukas Enembe hanya bisa senyum saat menyambut Ketua KPK dan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan sebagai saksi maupun tersangka terkait kasus dugaan gratifikasi 1 miliar.

“Tadi Ketua KPK dan tim penyidik disambut langsung oleh pak Lukas dan beliau sangat senyum, terima baik tim KPK,” kata Aloysius Renwarin kepada wartawan usai melakukan pendampaingan Lukas Enembe selama pemeriksaan penyidik KPK di Kota Jayapura, kamis malam.

Pengacara asal kokonau berdarah kei ini mengatakan kliennya sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua KPK Firli Bahuri terkait kondisi kesehatanya yang sudah 4 kali mengalami stroke.

“Pak Firli mendengar langsung apa yang pak lukas kasih tahu sudah 4 kali stroke dan kondisi sangat lemah, suaranya juga agak hilang-hilang dan tidak jelas karena masih dalam keaadaan sakit,” ujarnya.

“Sehingga penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh tim KPK dihentikan karena Lukas Enembe masih dalam keadaan sakit,” sambung Alo.

Sebelumnya, Ketua KPK RI, Firli Bahuri, menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga besar Lukas Enembe karena telah menjunjung tinggi hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang taat terhadap hukum serta prosedur yang telah ditetapkan.

“Tadi proses penyidikan dan pengambilan keterangan kurang lebih dilakukan selama satu setengah jam,” kata Firli Bahuri di Mapolda Papua, Kamis sore.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan pelayanan kesehatan terhadap bapak Gubernur Papua dengan mendatangkan 4 dokter yang diantaranya dari KPK sendiri dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ada di Papua.

Dijelaskan, Lukas Enembe telah menjalani proses pemeriksaan dan telah memberikan keterangan terkait beberapa hal yang dibutuhkan untuk melengkapi pertanyaan dari penyidik lembaga tersebut..

“Ini merupakan suatu langkah maju dalam proses penegakan hukum namun tetap mengedepankan penghormatan terhadap hak asasi manusia, karena KPK selain menjalankan hukum tetap mempedomani asas-asas pokok pelaksanaan tugas yang berlaku,” ujarnya.

Lukas Enembe dimintai keterangan yakni sebagai saksi dan sebagai tersangka namun semua berjalan dengan lancar dan damai tanpa ada hambatan apapun dengan mengedepankan kerjasama yang baik antara KPK dan keluarga besar Gubernur Papua itu.

“Gubernur Papua beserta masyarakat juga sangat menghormati dan kooperatif dalam mengikuti proses hukum yang berjalan dikediamannya tadi sehingga berjalan aman dan lancar hingga selesai,” pujinya.

Ketua KPK juga mengungkap bahwa nantinya akan ada proses pendalaman mengenai kondisi kesehatan Gubernur Papua disamping melakukan penegakan hukum yang ada, karena walaupun proses hukum tetap dikedepankan namun tidak melupakan hak-hak kemanusiaan yang dimiliki setiap orang.

“Kami melakukan tugas tidak ada yang lain selain proses hukum, tidak ada politisasi maupun kriminalisasi yang terjadi, ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi suatu tundak pidana yang dimiliki KPK,” tegasnya.

EHO

as