as
as

NMI Freeport Indonesia Umumkan 39 Pelamar Asal Papua Lolos Seleksi

Foto Berita Konten Khusus 21

Koreri.com, Timika – Setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid 19, PT Freeport kembali buka Program Aprentice 2023 di Nemangkawi Mining Institute (NMI), Kamis (5/1/2023).

Senior Manager Nemangkawi Mining Institute, Soleman Faluk, seusai membuka pelatihan mengatakan dari 2.400 orang pelamar yang telah mengikuti berbagai tes yang ada, hanya 39 siswa yang lolos dari target tahun 2023 sebanyak 56 orang, dengan komposisi dari masing-masing suku Amungme, Kamoro, Nduga, Dani, Ekari, Damal, Moni, dan Papua lainnya.

Dijelaskan bahwa siswa yang lolos akan mengikuti program pelatihan selama 10-12 bulan dengan durasi magang selama 1 tahun yang sedikit berbeda dari durasi program sebelumnya yakni 1,5 tahun.

Pelatihan yang wajib diikuti peserta antara lain adalah kedisiplinan dasar, kemampuan sosial umum, dan materi keselamatan serta pelatihan teknik sesuai rencana program.

“Kita membuat jadi satu tahun bukan berarti menurunkan kualitas, tapi kita maksimalkan peluang satu tahun dengan kompetensi yang di tuntut sesuai dengan kebutuhan kerja,” katanya.

Institut Nemangkawi Freeport menjalankan komitmen investasi sosial pengembangan sumber daya manusia (SDM) 100 persen orang Papua untuk angkatan di tahun ini, dengan para siswa yang berusia 18-30 tahun tersebut dibagi dalam beberapa jurusan program, yaitu bagian pertukangan kayu sebanyak 8 siswa, operator umum 8 siswa, operator bengkel 4 siswa, operator pengelasan 4 siswa, operator alat berat 4 siswa, administrasi 5 siswa, dan pekerja kelistrikan 6 siswa.

Mereka akan mengikuti dua pola pelatihan di dalam kelas (off job) dan dimagangkan ke Freeport Indonesia atau kontraktor yang sesuai dengan kelas mereka (on job).

Program on job yang diikuti siswa di Freeport maupun perusahaan kontraktor yang ada tidak serta merta akan mendapat transfer untuk menjadi karyawan, namun, pelatihan tersebut menjadi dasar utama Freeport membantu menciptakan tenaga kerja handal dan siap dipakai oleh dunia industri.

Vice President (VP) Community Relations & Social Responsibility PTFI, Engel Enoch mengatakan, program di NMI merupakan salah satu komitmen dari Freeport Indonesia menatap tantangan dalam dunia kerja, sehingga SDM Papua dapat lebih ditingkatkan lagi.

“Ini adalah suatu perubahan yang harus kita lihat, bahwa dengan adanya tantangan dunia kerja ini kita sudah harus bisa berkompetisi,” katanya.

Program ini fokus pada pengembangan putra-putri Papua agar mereka mendapatkan ‘hak kesulungannya’ .

Engel yang merupakan putra asli Papua menegaskan bahwa SDM Papua harus bisa berkembang juga.

“Kita masih perlu banyak belajar, harus memiliki cara berpikir yang maju, sehingga kita berharap agar mindsetnya yang terus berkembang,” katanya.

Ia juga meminta agar siswa magang perlu banyak belajar dan terus berjuang, serta tidak mudah menyerah dan menjalankan tanggung-jawab dengan sebaik mungkin agar program NMI juga bisa semakin berkembang.

“Kita juga bisa memberikan kesempatan yang baik juga untuk adik-adik kita yang lainnya, karena tidak mungkin hanya kita saja yang berhasil hari ini, namun juga ada yang lain, dan kita mengharapkan kegiatan ini terus berkesinambungan,” pungkasnya.

Hengki Omabak, salah satu siswa yang lolos seleksi tersebut dan merupakan seorang putra asli Amungme mengatakan, NMI merupakan institut terbaik untuk generasi muda Papua.

Karena siswa NMI mendapatkan didikan dasar, khususnya pelatihan teknik dan diharapkan lewat NMI, generasi muda Papua bisa mengetahui sesuatu yang baru dan mengembangkan kemampuannya.

“Senang sekali bisa bergabung, dan sangat bangga ada program seperti ini yang dapat memajukan kita anak Papua,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sampai bisa lolos NMI merupakan usaha yang tidak mudah baginya karena banyak tantangan dan juga persaingan selama proses seleksi.

“Tapi untuk mendapatkan sesuatu, harus berjuang sampai memperolehnya, dan saya bersyukur karena saya bisa ada di tempat ini dengan banyak yang berkompetisi, tapi saya juga ikut menjadi yang terpilih,” tegasnya.

RIL

as