Generasi Teluk Bintuni Harus Sehat Tanpa Narkoba, Seks Bebas dan Stunting

IMG 20230128 WA0002
Ratusan Pelajar di Teluk Bintuni mengikuti Sosialisasi Sehat tanpa narkoba, education seks dan stunting yang diselenggarakan TP PKK Provinsi Papua Barat di Gedung Women Center Bintuni, Sabtu (28/1/2023).(Foto : Istimewa)

Koreri.com, Bintuni– Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat gelar sosialisasi keluaraga indonesia sehat tanpa narkoba, seks education pada remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan dini dan stunting menuju keluaraga indonesia sehat serta harmoni, berlangsung di Gedung Women Center Bintuni, Sabtu (28/1/2023).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti 12 orang perwakilan TP PKK Provinsi Papua Barat, PKK Kabupaten Teluk Bintuni 18, Guru pendamping 10 dan pelajar 203 orang.

Ketua tim penggerak PKK Provinsi Papua Barat Ny Roma MP Waterpauw dalam sambuatnnya yang dibacakan ketua 4 Ny Erna Parorongan mengatakan generasi penerus bangsa khususnya anak-anak Teluk Bintuni harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. jika anak-anak mengalami stunting akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Ketika beranjak dewasa, stunting menyebabkan hambatan perkembangan kognitif dan motorik, tidak optimalnya ukuran fisik tumbuh serta gangguan metabolisme.

Dalam jangka panjang, stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen. selain itu kekurangan gizi juga meningkatkan resiko penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke.

“Remaja Indonesia banyak yang tidak menyadari kalau mereka memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standart WHO,yaitu lebih pendek 12,5 cm pada laki-laki dan lebih pendek 9,8 cm pada perempuan
Oleh karena itu pencegahan dan penanganan Stunting menjadi salah satu prioritas untuk mewujudkan cita – cita bangsa yaitu manusia Indonesia yang tinggi, sehat, cerdas dan berkualitas.” ungkap Ny Erna Parorongan

Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks, dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya.

Sementara itu Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Teluk Bintuni Ny Priska Prisilia Kasihiw yang diwakili ketua III Ny Ermy Kilian mengapresiasidan menyempaikan terima kasih kepada pengurus provinsi yang telah melakukan kegiatan sosialisasi sehat tanpa narkoba, seks education pada remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan dini dan stunting menuju keluarga Indonesia sehat dan sejahtera di Kabupaten Teluk Bintuni.

“Semoga para Pelajar dari beberapa sekolah yang ada ikut kegiatan ini bisa mengingat, memahami dan melakukan dalam kehidupan sehari-hari.sebagai anak dan pelajar yang baik di generasi kedepan,” ujarnya.

KENN