APBD 2023 Hanya Terserap 18,77 Persen, Kadinkes PB Enggan Terbuka Soal Penyebabnya

IMG 20230907 WA0024

Koreri.com, Manokwari – Serapan anggaran pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat (PB) dilaporkan baru mencapai 18,77 persen.

Persentase yang terbilang rendah tersebut terhitung hingga Agustus 2023,

Dari pagu anggaran induk tahun 2023 Dinkes PB sebesar Rp200.485.997.762, realisasinya baru mencapai Rp37.640.070.816,-

Kepala Dinkes PB Otto Parorongan kepada media ini mengatakan, dalam rapat dengar pendapat (hearing) bersama Komisi V DPR PB, banyak masukan yang diberikan oleh para anggota Dewan guna mempercepat serapan anggaran.

“Banyak masukan dari bapak/ibu Dewan supaya serapan anggaran bisa cepat. Kami sebagai OPD siap terima dan tindaklanjuti masukan itu,” kata Otto Parorongan usai hearing dengan Komisi V DPR-PB bersamaan dengan RSUD Provinsi dalam rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD PB Tahun Anggaran 2023.

Ketika disinggung penyebab rendahnya serapan anggaran tersebut, Otto enggan mengungkapkannya.

“Masalah teknis, dan itu internal Dinas Kesehatan,” elaknya.

Dengan waktu yang terbilang singkat, Otto tetap optimis dapat menjalankan program yang telah disusun hingga dengan sendirinya serapan anggaran mengalami peningkatan.

“Kita tetap optimis. Pekerjaan yang kita lakukan kita kerja dengan baik sesuai dengan kontrak yang ada. Dan saat ini semua staf sedang turun lapangan,” ujarnya sembari menambahkan realisasi kegiatan terdapat pada fisik dan non fisik.

Ditanyakan tentang dana tambahan pada APBD perubahan, Kadis Otto mengatakan, pihaknya mendapat tambahan dana sebesar Rp1,5 miliar.

“Ada tambahan perubahan Rp.1,5 miliar tapi dihibahkan ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Dan ada juga dana Rp.2 miliar dari Dinkes ke RSUD Provinsi untuk pengadaan obat-obatan,” tandasnya.

KENN