Koreri.com, Jayapura – Workshop Implementasi Kurikulum merdeka khusus untuk guru – guru SMK YPK berlangsung selama tiga hari (5-7 September 2023) di Hotel Horison Abepura, Padang bulan, Kota Jayapura resmi ditutup, Kamis (7/9/2023) sore.
Ketua Dewan Pengawas YPK di Tanah Papua, Kristina Luloporo Mano, mengatakan Kota Jayapura selalu menjadi barometer di tanah Papua, baik birokrasi pemerintahan, pendidikan maupun kesehatan termasuk perekonomian.
Untuk itu dengan implementasi Kurikulum merdeka guru – guru SMK YPK harus profesional dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Kalau kita guru dari waktu ke waktu tidak memenets diri kita untuk mengajar dengan baik maka nanti anak – anak kita yang mengajar kita,” ujaarnya.
Ditambahkan Mano, Kurikulum merdeka belajar ini menuntut seorang pendidik harus mempunyai nilai lugas lebih. Jadi jangan sampai guru – guru di sebut gaptek.
“Oleh sebab itu, saya berharap kegiatan workshop pembinaan di lakukan setiap tahun dua kali. Supaya guru – guru kita ini bisa bersaing dengan guru – guru di sekolah – sekolah negeri atau sekolah yayasan lainnya,” ujarnya
Selain itu, Kristina Mano juga mengingatkan guru SMK YPK untuk tidak berhubungan (berpacaran) sesama guru di lingkungan sekolah.
“Hal ini tolong di jaga. Karena sangat berpengaruh terhadap kinerja dan perkembangan di satuan Pendidikan,” kata Mano.
Lanjut Kristina Mano, Tentu beberapa hari bapak ibu guru mendapat pengalaman tambahan di workshop IKM dan ketika pulang bisa melaksakan di sekolah masing – masing.
“Jika mendapat kendala dalam penerapan IKM ini maka laporkan ke kami BP YPK untuk kita menyelesaikan sama – sama demi masa depan anak – anak kita,” kata Kristin.
“Saya pesan ajarkan anak – anak bahwa Lulusan SMK YPK tidak boleh berpuas diri tapi ajarkan anak – anak untuk memiliki cita – cita yang tinggi agar,” pungkasnya.
SAV