as
as

20 Tutor Paud Ikuti IHT IKM yang Digelar SPNF SKB Biak

IMG 20230921 WA0006

Koreri.com, Biak – Sebanyak 20 Tutor Paud dan Tutor Kesetaraan Satuan Pendidikan Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) mengikuti In House Training (IHT) yang digelar SKB bertempat di Aula SKB setempat, Rabu (20/9/2023).

Pembukaan kegiatan ini dihadiri Plh. Sekda Lot Yensenem, SE, Kepala Dinas Pendidikan Kamaruddin, S.Pd, para narasumber, rohaniawan, para peserta pelatihan, serta tamu undangan.

Kepala SPNF-SKB Biak Margarerha Singgamui S.Pd dalam laporannya berharap pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas Tenaga Pendidik yang lebih profesional dan bermutu, serta meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.

“Kegiatan pelatihan berjenjang tingkat dasar bagi pendidik PAUD tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mereka sebagai pengasuh dengan kompetensi standar. Keberhasilan pelaksanaan pelatihan ini selain tergantung kualitas penyelenggara pelatihan juga ditentukan oleh kualitas fasilitator/Narasumber dan strategi pelaksanaan pelatihan serta komponen terkait lainya,” ungkapnya.

Menurut Margaretha, sasaran pelatihan IHT ini yakni IKM bagi pendidik PAUD yang berada dalam wilayah kerja SPNF-SKB Biak kabupaten Biak Numfor dengan kriteria pendidik PAUD yang masih aktif, sehat jasmani dan rohani, usia minimal 17 tahun dan maksimal 40 tahun, pendidikan minimal SMA dan sederajat, pengalaman kerja minimal satu tahun dibuktikan dengan SK terakhir, bersedia mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir belum pernah mengikuti pelatihan berjenjang tingkat dasar yang sama.

“Saya berharap juga, dengan terselenggaranya pelatihan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Tutor PAUD ini sesuai dengan standar dan hasil yang diharapkan dari hasil dari In House Training IKM bagi Tutor PAUD ini adalah terdapatnya dua puluh pendidik PAUD yang memiliki Kompetensi pengasuh PAUD berkemampuan,” harapnya.

Kemampuan yang dimaksud yaitu mampu memahami kebijakan Kemdikbudristek Tahun 2022, memahami kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor tentang PAUD, memahami tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar PAUD, memahami dan mampu mempraktikkan penyusunan Program Tahuan (PROTA), memahami dan mampu mempraktikkan penyusunan Program Semester (PROSEM), memahami dan mampu mempraktikkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), memahami dan mampu mempraktikkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), memahami dan mampu mempraktikkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
Terkait biaya pelatihan kegiatan ini menurutnya dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SPNF-SKB Kabupaten Biak Numfor tahun anggaran 2023.

Sementara itu sambutan tertulis Bupati Biak Numfor yang dibacakan Plh. Sekda Lot Yensenem, SE, atas nama Kepala Daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini bagi tutor Paud.

Dakuinya, kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari upaya-upaya bersama untuk terus meningkatkan kemajuan pembangunan khususnya bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.

IHT ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan.

Hal ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas proses belajar mengajar (pbm) dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar serta untuk memaksimalkan kompetensi yang guru-guru.

“Kurikulum merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di setiap daerah. hal ini dilakukan dengan cara memberikan fleksibilitas dan otonomi pada sekolah dalam menentukan isi kurikulum, metode pembelajaran, serta penilaian dalam kurikulum merdeka belajar, setiap sekolah diberikan kebebasan menentukan kompetensi inti yang harus dicapai oleh siswa, serta cara untuk mencapai kompetensi tersebut. selain itu, kurikulum ini juga memberikan keleluasaan bagi guru memilih bahan ajar dan metode pembelajaran sesuai karakteristik dan kebutuhan siswa,” tutur Bupati.

Dia berharap dengan kurikulum merdeka, siswa akan lebih terlibat dan tertarik dalam proses belajar-mengajar, karena materi pembelajaran lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, tentunya diharapkan pula dengan penerapan kurikulum merdeka belajar, akan tercipta generasi yang lebih kreatif, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.

“Untuk itu, saya berharap agar in house training implementasi kurikulum merdeka belajar bagi tutor paud yang dilakukan saat ini benar-benar dapat mempersiapkan para tutor yang siap untuk melakukan pendampingan, dan melahirkan guru-guru paud yang siap menciptakan generasi yang lebih kreatif, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan,” harapnya.

Bupati tegaskan pula, IHT ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas proses belajar mengajar dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan memaksimalkan kompetensi tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu pengembangan profesional berkelanjutan.

“Pengembangan profesional berkelanjutan harus senantiasa dilakukan oleh setiap guru untuk menjaga kualitas termasuk guru-guru di tingkat Paud. untuk itu, melalui kegiatan ini para peserta IHT IKM diharapkan nantinya terus meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan dalam pengelolaan pembelajaran dan menyajikan materi pelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran sekolah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan IHT KMB ini berlangsung selama 5 hari.

HDK