Koreri.com, Ambon – Banyak guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengabdi di sekolah swasta baik tingkat SD, SMP, maupun SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dilaporkan malas dalam menjalankan tugasnya.
Keluhan tersebut disampaikan Ketua Klasis Kairatu saat pembukaan Sidang Klasis yang berlangsung di Desa Nurue, Minggu (30/3/2025 lalu.
Menurutnya, para guru tersebut jarang masuk sekolah.
“Mereka hanya hadir saat ujian tengah semester atau menjelang kenaikan kelas, terutama di daerah pegunungan,” bebernya.
Kondisi ini dinilainya sangat merugikan dunia pendidikan dan kualitas pembelajaran bagi siswa di daerah tersebut.
Menanggapinya, Anggota DPRD Maluku, Haji La Nyong pun angkat bicara,
Ia menyebutkan bahwa akar permasalahan ini berasal dari pemerintahan sebelumnya baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Tata kelola pemerintahan dan pembangunan infrastruktur dilakukan secara amburadul, karena melibatkan orang-orang terdekat tanpa mempertimbangkan kompetensi yang memadai.
“Saya berharap pemerintahan yang baru ini dapat lebih baik dalam mengelola tata pemerintahan, terutama dalam bidang pendidikan. Jangan sampai kesalahan yang lalu terus berulang. Ini adalah harapan masyarakat,” ujar La Nyong.
Perlu diketahui, di acara tersebut turut dihadiri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, serta Wakil Bupati SBB, Selfinus Kainama.
Keduanya pun mendengar langsung apa yang disampaikan Ketua Klasis Kairatu.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan ada solusi konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah terpencil dan pegunungan yang masih menghadapi berbagai tantangan.
JFL
