Koreri.com, Ambon – Di masa pemerintahan hampir dua tahun ini, Gubernur Murad Ismail sudah dua kali melakukan kunjungan ke Desa Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Anggota Komisi I DPRD Maluku, Alimudin Kolatlena, menyatakan, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Maluku Murad Ismail telah menjanjikan banyak hal kepada masyarakat, termasuk menganggarkan Rp400 miliar untuk pembangunan di SBT termasuk Kilmury.
“Namum faktanya, sampai hari ini belum ada langkah apapun yang dilakukan untuk masyarakat disana. Penderitaan jeritan masyarakat Kilmury masih terus terjadi. Saya mintakan kepada Gubernur untuk menepati janjinya, apa yang disampaikan kepada publik, dan sudah menjadi harapan masyarakat harus segera diwujudkan dan direalisasikan,” desaknya di Ambon, Senin (22/2/2021).
Kolatfena katakan, jika apa yang dijanjikan tidak ditepati maka masyarakat menganggap Gubernur Maluku Murad Ismail tidak konsisten
“Jangan ada istilah Labila dan Kabila, lapar bicara laeng, dan kenyang bicara laeng,” tandasnya dengan dialek lokal khas.
Dijelaskan Kolatfena, Kilmury sudah diabaikan sangat lama, bahkan sudah berkali-kali mendesak Pemerintah baik kabupaten SBT maupun Provinsi untuk bisa melihat persoalan yang ada di wilayah itu.
Bahkan dalam paripurna, juga pernah disampaikan kepada Pemprov Maluku, bahwa ketertinggalan di Kilmury, sama halnya disampaikan mahasiswa dan elemen komponen masyarakat lainnya.
“Kilmury sampai hari ini belum ada progres yang terlihat, dari banyak aspek. Memang ada perubahan tetapi progresnya tak terlihat,” tegasnya.
Selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten SBT, dirinya meminta perhatian serius dari Pemprov Maluku guna melihat penderitaan masyarakat di Kilmury.
“Kilmury butuh perhatian serius kita secara bersama-sama baik pemda Kabupaten maupun provinsi Maluku,” pungkasnya.
MP-RR