as
as

Dua Terduga Pelaku Bentrok di Manokwari Ditangkap Polisi

WhatsApp Image 2021 04 18 at 15.41.45
Aparat Kepolisian mengamankan TKP Pemalangan Kompleks Mulyono Angkasa, Bumi Marina Manokwari, Papua Barat, Minggu (18/4/2021). (Foto : Istimewa)

Koreri.com, Manokwari– Pihak kepolisian bergerak cepat mencari pelaku yang diduga berkaitan dengan bentrok dua kelompok warga di Mulyono Angkasa, Bumi Marina Amban Manokwari, Minggu (18/4/2021).

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Amban, Polres Manokwari IPTU Juman Simanjuntak,S.H saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam mengatakan, pihakya telah mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan hingga meninggalnya FR da ada yang luka-luka dalam bentrok antar dua kelompok warga.

“Dua terduga pelaku sudah diamankan, saat ini keduanya sudah ditahan di rutan Polda Papua Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Amban, tanpa menyebut identitas dua terduga pelaku.

Diakatakan Kapolsek bahwa kedua terduga pelaku telah diamankan di sel tahanan Mapolda Papua Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mantan KBO Satreskrim Polres Manokwari itu mengatakan, pihaknya menjamin keamanan dan kondusifitas wilayah hukum Polsek Amban pasca aksi saling serang dua kelompok warga yang memakan korban jiwa..

“Sampai malam ini situasi kelurahan Amban terpantau kondusif. Bantuan pengamanan dari Brimob Polda Papua Barat masih disiagakan untuk menjamin keamanan,” kata IPTU Juman Simanjuntak.

Sebelumnya Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi,S.I.K.,M.H mengatakan bentrok dua kelompok di kompleks Mulyono Manokwari dipicu kesalahpahaman.

“Permasalahan ini berawal dari kesalahpahaman antar dua kelompok, namun memanas karena satu kelompok dalam pengaruh minuman alkohol,” ungkap Adam Erwindi.

Dia mengatakan bentrok dua kelompok warga itu menewaskan seorang pemuda berinisial FR akibat sabetan senjata tajam pada bagian kepala, dan satu pemuda lagi berinisal LA mengalami luka sayat senjata tajam, sementara dalam perawatan medis.

Dia mengimbau keluarga korban tetap bersabar, tidak terprovokasi dengan situasi karena persolan itu sudah ditangani Polisi. “Jangan sampai terprovokasi.  Serahkan permasalahan ini kepada kami (Polri),” kata Erwindi.

KENN

as