Kapolresta Respon Cepat Aksi Palang Jalan di Holtekamp Jelang Kunker Presiden RI

Kapolresta JPR Kota Respon Aksi Palang Jalan2

Koreri.com, Jayapura – Sekelompok masyarakat dilaporkan melakukan aksi palang jalan di jalur Pantai Holtekam hingga ujung Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Senin (20/3/2023) pagi.

Persoalan pembayaran lahan dikabarkan menjadi pemicu aksi palang tersebut menjelang kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo di wilayah itu.

as

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si langsung merespon cepat aksi itu.

Ia kemudian mengajak elemen masyarakat dan stakeholder terkait duduk berdiskusi guna menemukan solusi di Jalur Holtekamp, Distrik Jayapura Selatan.

Turut hadir dalam diskusi Kamtibmas yang dalam wadah Para-para Numbay tersebut yakni Dandim 1701 Jayapura Letkol Hendri, Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, Kepala Dinas PU Provinsi Papua Amos Wenda dan Kepala BPJN Kota Jayapura Benyamin Elieser.

Turut hadir, Kepala Adat Suku Enggros Albert Meraudje selaku tokoh masyarakat setempat.

Diskusi yang dibuka atau diawali dengan sambutan Kapolresta tersebut akhirnya dapat mencapai solusi yang disepakati bersama antara kedua belah pihak yakni Kepala Dinas PU Provinsi Papua dan masyarakat yang melakukan pemalangan.

Palang akhirnya dapat dibuka secara bersama-sama dari ujung jembatan youtefa hingga pertigaan Holtekamp.

Kapolresta JPR Kota Respon Aksi Palang JalanSaat dikonfirmasi, Kapolresta mengatakan pihaknya merespon pemalangan yang mana suratnya masuk sebanyak dua kali. Upaya-upaya telah dilakukan bersama stakeholder terkait namun belum ada kesepakatan.

“Puji syukur pagi hari ini, kami bisa mendapatkan kesepakatan yang mengarah kepada solusi dengan hadirnya Kepala Dinas PU Provinsi Papua dan menjawab pertanyaan keluarga besar yang melakukan pemalangan,” ucapnya.

“Situasi Kamtibmas harus kita jaga, Pemerintah selalu hadir untuk masyarakat dan Pemerintah juga harus mendengarkan isi hati atau keluhan dari masyarakat. Intinya bersinergi kita mendukung Pemerintah, apabila ada masalah mari dikomunikasikan, tidak dengan menggunakan cara-cara yang melanggar aturan atau mengganggu ketertiban umum,” tambahnya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Amos Wenda mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait dalam membantu mencarikan solusi pemalangan yang terjadi.

“Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah berkenan membuka palang, dalam waktu dua minggu sesuai kesepakatan bersama akan diambil langkah-langkah terkait solusi permasalahan tanah yang mendasari pemalangan yang terjadi,” janjinya.

Amos menambahkan, pihaknya telah mencapai solusi terhadap apa yang diinginkan oleh masyarakat setempat.

“Intinya, dalam waktu dua minggu kedepan akan ditempuh upaya-upaya untuk kepentingan bersama dan adil untuk masyarakat, adil untuk Pemerintah serta adil untuk pengguna jalan agar dikemudian hari tidak terulang kembali,” pungkasnya.

SBH