Aplikasi e-Keriting Satgas Stunting PB Diapresiasi, Itjen Kemendagri: Sangat Bagus Terobosannya

Pj Gub PB Aplikasi E Keriting diApresiasi

as

Koreri.com, Jakarta – Aplikasi e-Keriting karya Satgas Stunting Provinsi Papua Barat mendapat pujian dan apresiasi dari Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Apresiasi itu disampaikan saat Gubernur Papua Barat Komjen Pol Purn. Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengikuti evaluasi pelaksanaan tugas Penjabat Kepala Daerah Triwulan satu di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Dalam menyampaikan laporan capaian kinerja triwulan pertama tahun 2023, Pj Gubernur Paulus Waterpauw didampingi Pj. Sekda Yacob Fonataba, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Papua Barat.

Laporan kinerja Pj Gubernur PB itu pun mendapat apresiasi dari Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir dan tim evaluator. Meski ada beberapa catatan yang diberikan, guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

“Kami pertama mengevaluasi dan memberikan apresiasi soal aplikasi e-Keriting yang dibuat Satgas Stunting, itu sangat bagus terobosannya,” Kata salah satu evaluator.

Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menerangkan laporan capaian kinerja yang dilaporkan meliputi aspek pemerintahan, aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta laporan serapan anggaran APBD Tahun 2023.

“Banyak hal yang kita sampaikan, mulai dari program pelayanan kesehatan terutama soal stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim, bantuan sosial, batuan keagamaan, pemberian hibah dan, serta terobosan mengenai menciptakan SDM yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan daerah,” ungkapnya.

Pj Guberbur Waterpauw membeberkan sampai dengan saat ini serapan anggaran di Provinsi Papua Barat masih sekitar 37 persen lebih dari total anggaran APBD sekitar 5 Triliun lebih.

“Jadi energi kami sebagian besar ke stunting dan upaya yang kami lakukan dengan aplikasi e-Keriting itu bagian dari upaya kami, dan ini memang kami ingin menjawab apa yang menjadi harapan bapak Presiden dan bapak Mendagri , karena stunting ini penting,” sambungnya.

Pj Guberbur menambahkan juga bahwa di wilayah Pegunungan Arfak masih terbawa dengan kepercayaan yang kuat atau takut dengan suwanggi.

“Dan mereka meyakini dengan kepercayaan itu sehingga mereka takut sekolah. Dan ini menjadi masalah bagi kita,” bebernya.

Stunting ini juga disumbangkan oleh pernikahan dini, dan mereka dijodohkan dari masih remaja.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras di Provinsi Papua Barat. Saya tentu berharap kedepan, kita semua bergandengan tangan untuk membangun daerah ini,” tandasnya.

RLS

as