Koreri.com, Wamena – Aparat TNI telah menyiagakan personelnya dan berupaya memediasi serta menenangkan masyarakat pasca kerusuhan di Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/2/2023).
Langkah tersebut diambil dalam rangka mengantisipasi meluasnya kerusuhan.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring dalam keterangannya menjelaskan, kerusuhan tersebut berawal dari adanya isu yang berkembang di masyarakat Sinakma bahwa telah tersiar isu penculikan anak orang asli Papua (OAP).
“Isu itu kemudian memicu terjadinya kerumunan massa OAP di kios-kios milik warga pendatang,” terangnya.
Upaya mediasi pun dilakukan oleh pihak Polres, para tokoh adat dan tokoh masyarakat Wamena.
Namun akibat adanya provokasi hingga akhirnya terjadi kerusuhan di beberapa lokasi di Sinakma sampai berakibat adanya pembakaran ruko dan kios, pemalangan jalan, pelemparan kendaraan dan timbul korban jiwa dari masyarakat.
“Saya telah perintahkan Dandim 1702/ Jayawijaya untuk menenangkan massa agar kerusuhan tidak meluas dan juga sudah disiagakan personel TNI untuk mengantisipasi terjadi kerusuhan susulan,” tegas Danrem.
“Saya himbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh oleh adanya isu-isu provokatif oleh pihak-pihak tertentu,” imbuh Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murib mengatakan pihaknya terus berupaya menenangkan massa dan membantu mediasi, sehingga kerusuhan tidak meluas dan situasi kembali kondusif.
“Komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak telah kita lakukan agar kerusuhan tidak meluas, suasana kembali tenang dan tidak ada korban jiwa,” kata Dandim 1702/ Jayawijaya.
Diakuinya, saat ini TNI menyiagakan personel apabila sewaktu-waktu dibutuhkan sehingga akan langsung digerakkan.
“Semoga kondisi kembali normal dan kondusif serta tidak ada isu-isu maupun tindakan-tindakan provokatif,” tegas Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murib.
PDC-17
