as
as
Fokus  

Papua Lawan Mental Blok: Memaksimalkan Potensi PT Freeport Indonesia Membangun SDM Papua

127995403 3841016305929514 7804342037423497804 n
Pelatihan Dengan Simulator di IPN | Facebook Freeport Indonesia

Koreri.com, Jayapura – Berbicara mengenai operasi tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), tentunya sudah bukan merupakan sesuatu yang asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Papua.

PTFI sudah berusia 54 tahun di Tanah Papua semenjak penandatanganan kontraknya dengan Pemerintah Indonesia pada 7 April 1967.

Diusia yang sudah mencapai setengah abad lebih ini, tentunya sudah banyak kontribusi yang diberikan bagi kemajuan di Tanah Papua, terutama di Kabupaten Mimika dan wilayah-wilayah di sekitarnya.

Secara infrastruktur, melalui CSR-nya yang tidak terkait dengan Dana 1%, kita bisa melihat kontribusi PTFI secara nyata.

Megahnya Mimika Sport Complex yang dipersiapkan bagi PON XX adalah salah satu bukti kontribusi PTFI dalam pembangunan berkelanjutan yang bersesuaian dengan operasi perusahaan tambang itu.

Dilain sisi, perusahaan-perusahaan milik warga lokal yang merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal oleh perusahaan tersebut, mulai marak mengambil bagian dalam operasi nyata PTFI.

Pertanyaan besar muncul ke permukaan, sudahkah Papua memanfaatkan semaksimal mungkin potensi besar ini dalam pembangunan sumber daya manusianya (SDM)?

Berdasarkan laporan Bank Dunia terkait SDM di Pasifik yang bisa dilihat di artikel Investasi SDM Sudah Sangat Mendesak di Pasifik, tentunya pengembangan SDM yang merupakan emas sesungguhnya, harus diprioritaskan.

Papua yang termasuk ke dalam wilayah Pasifik, terbukti perlu berbenah diri agar tidak tertinggal jauh dari wilayah lain di Indonesia terutama di era globalisasi ini.

PTFI merupakan salah satu perusahaan besar kelas dunia dan berafiliasi dengan Freeport McMoran yang berpusat di Arizona, Amerika Serikat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa standar kerja perusahaan tersebut mengadopsi standar dan sistem kerja kelas dunia sehingga dapat menjadi pilihan benchmaking atau tempat belajar yang baik bagi pemerintah daerah ataupun lembaga lainnya di Papua.

Diharapkan, sistem dan standar kerja kelas dunia ini dapat ditransformasi kedalam proses pembangunan SDM yang terus digalakkan di Tanah Papua.

Sudah sepatutnya, PTFI dengan segala potensi yang dimiliki walau dalam skala operasi yang lebih kecil dibanding pemerintah, bisa menjadi model yang dapat dimafaatkan semaksimal mungkin dalam percepatan pembangunan SDM Papua secara utuh.

Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) yang didirikan oleh PTFI dan menjadi pusat belajar bagi pengembangan masyarakat Papua di Timika, memiliki potensi yang sangat besar untuk turut menyiapkan SDM kelas dunia.

d7e6681c a85b 4be9 b14a 62fb0e09d43a
Soleman Faluk | Senior Manajer IPN – PTFI

“IPN sebagai vokasi terkemuka di Papua bahkan terbaik di Indonesia, memiliki kurikulum, program, serta fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, adalah satu model yang tepat untuk pengembangan SDM Papua ke tingkat nasional bahkan global,” ungkap Senior Manajer IPN, Soleman Faluk melalui surat elektronik.

Menurutnya, program pengembangan yang dimiliki IPN termasuk program terlengkap di vokasinya dan metode yang diterapkan menjadikan calon lulusan siap untuk bekerja di dunia industri.

Hal ini juga ditunjang oleh lokasi institut tersebut yang memang berada di dalam kawasan industri PTFI yang mempermudah dan mendukung proses pendidikan dan pelatihan SDM yang berlangsung disana.

Proses transformasi teknologi dengan sendirinya bisa berlangsung secara mudah dan cepat dalam akselerasi pengembangan SDM.

Jika ditilik lebih jauh, sebagai kebanggaan Papua yang dipersembahkan oleh PTFI, di IPN, SDM Papua bisa dengan mudah belajar mengoperasikan Haul Truck, lokomotif pengangkut hasil peledakan tambang bawah tanah, melihat miniatur tambang bawah tanah yang dilengkapi jaringan servis-nya dan bahkan mencoba simulator beberapa alat berat yang ada di tambang bawah tanah yang dibeli dengan harga yang sangat fantastis.

Bahkan untuk sistem administrasi, finansial dan logistik, sistem perangkat lunak yang digunakan adalah SAP yang banyak dipakai oleh banyak perusahaan raksasa dunia.

Apakah kita semua menyadari keberadaan fasilitas kelas dunia ini?

Mungkin tidak.

Apakah kita semua sadar jika bisa mengoperasikan alat-alat berat ini dengan mahir artinya ada potensi bahwa kita bisa bekerja di tambang lain di Indonesia bahkan di negara seperti Australia atau Papua New Guinea?

Jujur, mungkin tidak banyak yang mengetahui dan menyadarinya.

IMG 3101
Kerry Yarangga | Manajer External Affairs Corporate Communications PTFI

Dihubungi secara terpisah, Kerry Yarangga yang merupakan Manajer External Affairs Corporate Communications PTFI menyatakan bahwa, “Secara prinsip, Freeport berkontribusi dalam berbagai aspek baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur, dan harapannya kemudian adalah dengan berkontribusi diberbagai aspek tadi, itu dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Mimika secara khusus dan juga di Papua, dan Indonesia secara umum.”

“Jadi berkaitan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia, itu merupakan salah satu bagian dari komitmen PTFI selama ini untuk membangun sumber daya manusia di Papua,” tambahnya.

Sesungguhnya keberadaan IPN selayaknya bisa menjadi salah satu jembatan untuk percepatan pengembangan SDM Papua.

Namun semua kemewahan dan fasilitas yang tersedia, bukanlah satu-satunya jaminan keberhasilan untuk mengakselerasi pengembangan SDM Papua.

Hal penting lainnya yang harus juga menjadi perhatian utama untuk dikembangkan adalalah bagaimana membangun mentalitas, etos kerja dan daya saing dikalangan masyarakat usia produktif di Papua.

Sudah saatnya Papua bangkit memutus mental blok dan membuka wacana berpikir ke ruang yang lebih besar, untuk bersaing secara global dengan memaksimalkan potensi yang ada di PTFI dalam membangun manusia Papua yang dapat bersaing di dunia internasional.

Pemerintah Papua dan Kabupaten Mimika diharapkan bisa membangun komunikasi intensif dengan PTFI, untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas kelas dunia yang tersedia demi kemajuan SDM Papua agar dapat berbicara di tingkat yang lebih tinggi.

VDM

as

Respon (3)

  1. Pace, salah komen kapa? Baca dulu baru komen. Saya liat tulisan itu bagus karena berbicara utk meningkatkan SDM. Kalo ko kinta data, data apa itu? Justru benar, kitorang mental blok selama ini. Fasilitas itu ada disini, sldi Papua

    1. Komen seperti ini, titus adalah bukti memang mental blok sudah mendarah daging karena memang cara pandangnya pendek!!! maraju kuat 😂😂

Komentar ditutup.