as
as

Kapolda Pantau Pos Pengamanan Operasi Ketupat Matoa di Kota Jayapura

Kapolda Pap MD Pos Lebaran 2021

Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri didampingi Wakapolda, Brigjen Pol. Eko bersama PJU Polda dan Jasa Raharja melakukan pemantauan pada sejumlah pos pengamanan Operasi Ketupat Matoa di Kota Jayapura, Rabu (12/5/2021).

Kapolda menjelaskan, Polri menggelar operasi ketupat secara terpusat dan seluruh Polda termasuk di Polda Papua turut terlibat didalamnya.

Dalam pantauan itu, Kapolda berkesempatan menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan pencegahan Covid-19 kepada personil Polri – TNI serta mitra Kepolisian Senkom dan Orari.

Sejumlah pos pengamanan yang mendapat pantauan berada di Polsek Japut yang berlokasi di depan Mall Jayapura, Polsek Japsel di jembatan Merah, Polsek Abepura di depan toko Mega dan Polsek Heram di depan tokoh Mega Waena.

“Kami berharap pada semua Polres jajaran di Polda Papua, melaksanakan hal yang sama guna memastikan umat Muslim melaksanakan sholat ied 1442 H dengan baik,” harapnya.

Lanjut Kapolda, sejak digelarnya Operasi Ketupat Matoa pada 6 Mei 2021 lalu, stabilitas keamanan di Papua secara keseluruhan kondusif dan angka kriminalitas cenderung menurun termasuk laka lantas juga menurun.

“Kami berharap ini bukan karena ada anggota TNI – Polri tapi ini kesadaran untuk bisa menjaga keamanan di lingkungan masing – masing termasuk umat Muslim bisa menjaga diri dalam melaksanakan ibadah Puasa dan Lebaran. Mudah – mudahan ini selalu dilaksanakan masyarakat di tanah Papua, dan itu harapan kami,” tandasnya.

Pengamanan Khusus Daerah Rawan

Kapolda menjelaskan pula, untuk wilayah yang lain yang dilakukan perimbangan sampai saat ini khususnya beberapa daerah rawan seperti Puncak, Puncak Jaya, Timika, Intan Jaya dan Tolikara diakuinya tidak mengalami intensitas gangguan keamanan meningkat tapi lebih pada stabil.

Kapolda Pap MD Pos Lebaran 2021 2“Memang kemarin ada riak tapi tidak ada penembakan, karena memang saya minta aparat TNI-Polri tidak boleh terpancing dan tetap di markas menunggu aksi. Ini mungkin dampak dari kita melakukan pagar betis di beberapa daerah rawan sehingga mereka (KKB, red) pancing untuk aparat keluar tapi sudah di instruksikan tidak usah terpancing,” akuinya.

Kapolda terus mengingatkan personil di lapangan untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

“Saya minta tidak boleh lengah sedikitpun karena kelengahan dan kecerobohan kita memberikan mereka sumbangsih khususnya amunisi dan persenjataan. Tapi alhamduliah anggota bisa mengikuti instruksi itu dengan baik,” bebernya.

Kapolda juga menekankan personel untuk lebih sabar lagi dalam menghadapi manuver KKB.

“Sekarang kita lihat siapa yang kuat sabarnya? Kalau mereka (KKB) tidak sabar lalu keluar kita tangkap seperti otak kerusuhan Papua VY tidak sabar akhirnya keluar dari persembunyian dan kita tangkap nanti yang lain juga begitu,” cetusnya.

Kapolda pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang makin sadar akan bahaya Corona baik dalam melaksanakan ibadah puasa maupun berbelanja kebutuhan Lebaran.

“Ini sudah tumbuh kesadaran masing – masing pribadi. Mari kita jaga ini karena Polisi – Tentara ini sebagian kecil saja, tetapi kalau kesadaran itu muncul dari masyarakat pasti memberikan sumbangsih keamanan bagi tanah Papua,” tandasnya.

Kapolda juga menghimbau masyarakat Papua yang non Muslim untuk tetap menjaga soliditas dan tolerasinya.

“Kita tunjukan bahwa Papua ini tanah damai dan selalu menjaga kebersamaan, keanekaragaman, kebhinekaan juga toleransi karena Papua dari dulu tiga tunggu selalu dilakukan leluhur sampai saat ini sehingga harus kita lakukan untuk kebaikan tanah Papua,” pungkasnya.

SEO

as