Diduga Sakit Komplikasi, Seorang Pegawai PLN Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Mess

WhatsApp Image 2022 03 12 at 22.30.01
Proses Evakuasi Jasad Tagor Simanjuntak dari Mess PLN ke RS. Bhayangkara Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu (12/3/2022) / Foto: Humas Polresta Jayapura Kota

Koreri.com, Jayapura – Tagor Simanjuntak (48) pegawai PLN Wilayah Papua dan Papua Barat ditemukan meninggal dunia di dalam mess PLN depan SMP Negeri 1 Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (12/3/2022) siang.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, melalui Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra, ketika dikonfirmasi membenarkan kasus penemuan mayat tersebut.

Dikatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Fadilatul Akmal selaku sopir pribadi korban sekitar pukul 13.30 WIT.

“Jadi, sekitar 13.05 Wit saksi sempat menerima telepon dari korban, yang mana korban meminta untuk diantar ke Rumah Sakit,” kata Kapolsek.

Saat tiba di mess, ujar Kapolsek, saksi menghubungi korban beberapa kali namun tidak dijawab sehingga saksi merinisiatif untuk mengetuk pintu dan tidak ada jawaban, kemudian saksi mengambil kunci seref yang tergantung di kunci motor untuk membuka pintu depan.

“Merasa curiga saksi keluar rumah dan memanggil tetangga samping untuk mengecek sambil membuka pintu kamar namun ditemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak diatas lantai dengan kondisi sudah kaku, sehingga saksi menghubungi staf korban dan beberapa kerabat serta menghubungi pihak Kepolisian,” jelas AKP. Jahja Rumra.

Dikatakan, penyidik unit reskrim Polsek Jayapura Utara telah melakukan penanganan awal dan memintai beberapa ketengan saksi. “Sementara sekitar pukul 15.45 Wit jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulance guna penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

“Penyebab kematian korban belum dapat dipastikan, namun dari keterangan rekan kerja bahwa berdasarkan dari informasi pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit komplikasi Diabetes Melitus (Gula Darah Tinggi) dan Kardiovaskular (Gangguan Jantung),” kata Kapolsek.

Pihak keluarga menerima kematian / meninggalnya korban dan menolak untuk dilakukan outopsi, direncanakan besok, Minggu (13/3/2022) jasad korban akan dikirim ke kampung halaman Kota Medan Provinsi Sumatra Utara.

PJK