as
as

2 Penganiaya Warga Intan Jaya Diamankan, Ada Kaitannya dengan KKB?

Korban Penganiayaan 2 Pelaku Intan Jaya

Koreri.com, Jayapura – Aksi kekerasan terhadap warga sipil terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Penganiayaan hingga menyebabkan korban atas nama Asep Saputra mengalami luka berat itu terjadi di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Minggu (18/4/2021).

Anggota Polres Intan Jaya berhasil mengamankan 2 pelaku penganiayaan terhadap korban.

Penangkapan bermula saat anggota Polres Intan Jaya mendapat laporan dari masyarakat bahwa para pelaku berada di perumahan DPR Tanah Putih, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Anggota langsung menuju ke TKP guna melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

Dua warga yang diduga pelaku langsung diamankan ke Mapolres Intan Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Identitas pelaku masing-masing Marthen Sani (29) dan Agus Sani, warga Perumahan DPR Tanah Putih Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa pada Minggu (18/4/2021), pukul 15.17 WIT.

Berawal ketika korban Asep Saputra (pedagang Bakso Keliling) menjajakan jualannya seperti biasa di depan kantor Kas BPD Sugapa.

Pukul 15.17 WIT, kemudian datang 2 warga masyarakat dan langsung melakukan pembacokan terhadap korban dibagian pundak kiri, dada kanan, pinggang kiri dan tangan kanan.

Pukul 15.35 WIT, masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung membawanya ke Puskesmas Bilogai dengan menggunakan kendaraan roda 4 jenis mobil Pick Up.

Pukul 15.37 WIT, korban tiba di Puskesmas Bilogai dan selanjutnya mendapat perawatan lebih lanjut oleh tenaga Medis.

Langkah-langkah Kepolisian yaitu menerima laporan, mendatangi TKP, mengamankan pelaku, melakukan peyelidikan dan penyidikan.

Kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Intan Jaya.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri dalam kesempatan-Nya mengatakan, saat ini 2 pelaku yang sedang dalam proses penyelidikan.

“Saya telah meminta kepada Kapolres untuk melakukan penanganan secara baik, tidak boleh dalam penyelidikan ada unsur kekerasan dan nantinya juga akan dikumpulkan bukti-bukti,” terangnya.

Pasca kejadian tersebut, Kapolda menginstruksikan Kapolres di setiap Pegunungan untuk menghimbau kepada masyarakat agar tidak berpergian sendiri ke tempat-tempat sepi.

“Termasuk masyarakat yang bekerja sebagai tukang ojek, untuk tidak melayani masyarakat kalau keluar dari lingkaran Kota, karena resikonya itu besar. Ini sangat disayangkan karena masih terjadi di Intan Jaya,” tandasnya.

Motif dari kejadian tersebut masih didalami apakah ada kaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau karena mereka dipengaruhi dengan hal lain.

AND

as