Koreri.com, Manokwari – Tim panitia kerja (Panja) percepatan pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) sedang menyusun daftar isian masalah (DIM) setelah menerima SK dari pimpinan DPR Papua Barat pekan lalu.
Ketua tim panja percepatan pembentukan calon BOB Provinsi Papua Barat Tengah Mudasir Bogra kepada wartawan mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk memperjuangkan masyarakat wewujudkan daerah adat Bomberay Raya menjadi daerah otonom baru.
Pasalnya, terbentuknya tim panja percepatan calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah di pertengahan tahun, sementara agenda komisi II DPR RI sedang berlangsung sedangkan proses perjuangan untuk pemekaran calon DOB Provinsi Papua Barat Daya hampir mendekatan titik final.
Anggota fraksi otsus DPR Papua Barat ini menegaskan bahwa negara harus memberikan keadilan kepada tanah papua sehingga 7 provinsi sebagai representasi 7 wilayah adat harus terealisasi.
“Kami tim panja pemekaran calon DOB PBT atau wilayah Bomberay Raya sedang dalam proses perjuangan kesana juga, langkah awal yang dilakukan yaitu rencana dalam waktu dekat akan mengundang 4 kepala daerah calon cakupan wilayah PBT yakni Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana untuk bahas mengenai strategi bersama mengawal aspirasi ini sampai ke senayan,” ucap Mudasir Bogra saat memberikan keterangan persnya di Manokwari, Jumat (23/9/2022) kepada awak media.
Artinya bahwa, di Provinsi Papua sudah terbentuk 4 Provinsi kemudian Papua Barat hampir mendekati 2 Provinsi sehingga ketika wilayah adat Bomberay Raya dibentuk menjadi DOB Papua Barat Tengah maka terealisasi 7 Proviinsi di tanah papua.
Ketika ditanya awak media terkait adanya penambahan penambahan DOB Kabupaten/ Kota di wilayah calon DOB Papua Barat Tengah, Bogra menegaskan ada beberapa aspirasi yang akan diperjuangan bersama nanti.
Misalnya, calon DOB Kabupaten Arguni dan Etna dari Kaimana, Teluk Bintuni ada Babo Raya, Kabupaten Fakfak ada calon DOB Kabupaten Kokas dan sejumlah beberapa daerah lainnya akan diperjuangkan bersama.
Dia mengapresiasi dukungan dari lembaga legislatif serta masyarakat untuk perjuangan hadirnya calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah.
Menyambut agenda pembahasan grand desain skala besar daerah otonomi baru antara komisi II DPR RI dengan kemendagri, tim panja percepatan pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) segera mempercepat pengisian daftar isian masalah (DIM) untuk segera dimasukan.
Supaya menjadi dasar pemerintah pusat sehingga, meski tahun 2024 masih jauh namun sudah diagungkan dari saat ini, agar menjadi perhatian para pengambil keputusan di senayan dan istana negara.
“Kami berharap grand desain calon DOB Pappua Barat Tengah dapat bisa menganulir kekuatiran soal jumlah penduduk menjadi alasan pemerintah pusat menunda pembahasan aspirasi masyarakat Bomberay Raya ini, karena itu kami akan mengundang 4 Bupati dan Pak Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw supaya satukan persepsi menjadi satu tim besar pemekaran DOB PBT dan di SK-kan Pak Pj Gubernur sehingga perjuangan searah sampai mencapai tujuan yang sama,” sahutnya.
KENN
