Koreri.com – Pihak berwenang di China mengecam tindakan AS yang melarang perusahaan teknologi internet China, ByteDance, yang mengembangkan aplikasi video pendek TikTok, karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.
“(Sampai sekarang) AS belum bisa menunjukkan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasionalnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Jumat (17/3/2023).
Beijing meminta AS untuk menunjukkan bukti yang jelas bahwa TikTok benar-benar membahayakan keamanan nasional AS, yang hingga saat ini belum terbukti.
Pihak China juga menyatakan bahwa tindakan AS dianggap berlebihan dan menyalahgunakan kekuasaan negara.
Selain itu, Beijing menekankan bahwa prinsip ekonomi pasar dan persaingan usaha yang sehat harus dihormati.
Seperti diketahui, negeri Paman Sam baru-baru ini memerintahkan lembaga pemerintahan AS untuk menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat sesuai perintah Kongres karena berpotensi mengancam keamanan nasional AS.
Pihak China juga menuntut agar AS tidak lagi menekan atau mendiskriminasikan perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut dengan alasan keamanan data.
Sejauh ini, pengguna TikTok di AS diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta orang.
VJR
