Koreri.com, Manokwari – Pengusulan tiga nama calon penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat yang disampaikan DPR Papua Barat ke Mendagri menui kontroversi di kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) antara Ketua Dewan Pimpinan Daerah Markus Waran dengan fraksi PDI Perjuangan di lembaga legislatif Papua Barat.
DPR Papua Barat mengusulkan 3 Nama untuk diseleksi mengisi jabatan Pj Gubernur yang akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2023 masing-masing Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Velix Vernando Wanggai dan Dr Sugeng Purnomo.
Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Markus Waran, S.T., M.Si menyayangkan lembaga legislatif yang masih mengusulkan nama Paulus Waterpauw untuk menjabat kembali sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat masa jabatan 12 Mei 2023 – 12 Mei 2024.
Alasan Bupati Manokwari Selatan yang juga kader PDI Perjuangan itu bahwa Paulus Waterpauw akan pensiun dari Aparatur Sipil Negara pada bulan oktober 2023 ini, sehingga tidak mungkin diusulkan lagi memimpin Provinsi kedua di Tanah Papua ini.
“Pak Waterpauw itu sama seperti Pak Natal Mandacan yang tinggal beberapa bulan lagi sudah pensiun makanya pimpinan DPR Papua Barat harus melihat itu, tugas Pj Gubernur itu mempersiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan pesta demokrasi 2024 karena itu harus melihat ASN yang betul-betul masih aktif dan eselon 1A atau 1B, ini aturan ASN, pemerintah pusat jangan tabrak aturan,” ujar Markus Waran kepada media ini melalui telpon celulernya baru-baru ini.
Waran mengklaim bahwa nama Drs Paulus Waterpauw, M.Si diusulkan Fraksi Golkar bersama serumpun, sementara nama Velix Vernando Wanggai diusulkan Fraksi PDI Perjuangan sedangkan Fraksi persatuan NasDem mengusulkan nama Sugeng Purnomo.
Pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan ini berbeda dengan voting nama calon Pj Gubernur Papua Barat yang diusulan 7 fraksi masing-masing 3 nama.
Nama Drs Paulus Waterpauw, M.Si sendiri mendapat rekomendasi usulan 6 fraksi dari 7 fraksi DPR Papua Barat termasuk PDI Perjuangan sedangkan Fraksi Persatuan NasDem tidak mengusulkan nama mantan Kabaintel Polri tersebut.
Berdasarkan hasil voting 7 fraksi DPR Papua Barat masing-masing, Fraksi Golkar mengusulkan Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Yacob S. Fonataba, M.Si dan Prof Dr Ir Benedikus Tanujaya. Fraksi Persatuan NasDem mengusulkan nama Dr Sugeng Purnomo, Dr Velix Vernando Wanggai, S.IP.,MPA dan Dr Teguh Setia Budi.
Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan, Dr Velix Vernando Wanggai, S.IP.,MPA, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si dan Dr Sugeng Purnomo.
Fraksi Demokrat mengusulkan Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Yacob S. Fonataba, M.Si dan Prof Dr Ir Benedikus Tanujaya.
Selanjutnya Fraksi Gerakan Amanat Sejahtera (GAS) mengusulkan Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Lazarus Indouw, Amd., S.P., M.M dan Dr Sugeng Purnomo.
Fraksi Kebangkitan Nurani usulkan nama Dr Drs Samsudin, S.H., M.Pd, Prof Dr Zudhan, S.H., M.H dan Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si.
Terakhir fraksi Otonomi Khusus mengusulkan nama Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Drs Samsudin, S.H., M.Pd dan Dr Sugeng Purnomo.
Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor,S.IP mengatakan bahwa dari tiga nama yang diusulkan masing-masing fraksi maka diputuskan tiga nama berdasarkan suara terbanyak untuk dituangkan dalam rekomendasi lembaga legislatif Papua Barat yaitu Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, Dr Velix Vernando Wanggai, S.IP., MPA dan Dr Sugeng Purnomo ke kemendagri.
“Tiga nama calon Pj Gubernur Papua Barat itu diusulkan berdasarkan usulan dari 7 fraksi, nanti diputuskan Mendagri,” ujarnya Orgenes Wonggor.
KENN
