Koreri.com, Jayapura – Aparat keamanan gabungan TNI – Polri secara terus-menerus melakukan upaya pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Mahrtens yang hingga saat ini masih disandera gerombolan separatis Papua.
Hingga saat ini, proses pencarian Pilot warga negara Selandia Baru itu dilakukan dengan Smart Approach yaitu Soft Approach dan Hard Approach melalui negosiasi dan penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat gabungan.
Kaitannya dengan itu, diperlukan waktu dan kesabaran karena mengedepankan keselamatan pilot sebagai prioritas yang utama.
Peran prajurit TNI sendiri dalam pencarian keberadaan pilot Susi Air adalah dalam kapasitas membantu Polri dalam penegakan hukum atas aksi kelompok separatis teroris (KST).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihaknya telah mem-BKO kan prajurit TNI kepada Polri dalam proses penegakan hukum.
“Iya benar, kami TNI membantu Polri dalam proses penegakan hukum atas aksi KST yang membawa dan menyandera Pilot Susi Air,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023).
Kapendam mengungkapkan dalam upaya pencarian pilot Susi Air terus dimaksimalkan sesuai arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa.
“Dalam rangka memaksimalkan proses pencarian pilot Susi Air, pihak TNI memperdayakan satuan organik TNI dan satuan penugasan yang saat ini bertugas di Papua,” tambahnya.
Semua ini, lanjut Kapendam, dilakukan karena pertimbangan luasnya wilayah, kondisi geografi dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan lainnya, terlebih gerombolan KST bersenjata.
“Jadi prajurit TNI yang diperbantukan ke Polri untuk penegakan hukum dalam upaya pencarian Pilot jumlahnya normatif sesuai kebutuhan. Namun kami TNI memperdayakan satuan organik dan satuan penugasan di Papua untuk memaksimalkan pencarian ini. Oleh karenanya, apabila terkesan sangat banyak TNI yang terlibat dalam proses pencarian Pilot, maka bisa kami maklumi.
Sehingga kami perlu jelaskan saat ini agar mengerti bagaimana TNI membantu memaksimalkan pencarian Pilot,” tandasnya.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga TNI dan aparat lainnya diberi keselamatan dan keberhasilan dalam pencarian Pilot Susi Air, termasuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman KST,” tutup Kapendam.
PDC-17
