Koreri.Com,Biak – Membludaknya siswa lulusan SMP yang mendaftar ke SMA Negeri I Biak Kota dilaporkan membuat ketidakseimbangan khususnya pada penerimaan siswa sekolah tingkat atas di wilayah itu.
Pasalnya, kondisi itu menyebabkan minimnya siswa yang mendaftar pada SMA-SMA yang dikelola swasta.
Terkait hal itu, langsung dilaksanakan pertemuan pihak SMAN I Biak dengan Bupati Herry Ario Naap. Juga melibatkan beberapa pimpinan SMA swasta bertempat di SMAN I Biak, Rabu (5/7/2023).
Bupati dikonfirmasi usai pertemuan membenarkan hal ini.
Dikatakan, ada sekitar 200-an siswa yang ikut mendaftar PPDB di SMA Negeri 1 tetapi tidak diterima karena sesuai keputusan pihak sekolah setempat.
Menyikapi hal ini, lanjut Bupati Herry, pihak Pemerintah Biak Numfor lewat Dinas Pendidikan ikut membantu mencarikan solusi agar anak-anak tersebut tetap bersekolah meski di SMA swasta.
Dijelaskan, kuota yang disediakan PPDB khusus SMAN 1 Biak sebanyak 324 siswa dengan sembilan rombongan belajar (rombel) tetapi yang mendaftar sebanyak 500 lebih siswa.
“Pemerintah Biak Numfor menawarkan siswa pendaftar SMAN 1 yang tidak lolos seleksi agar mau mendaftar dan masuk di lima sekolah swasta yakni SMA YPK 1, SMA Yapis, SMA YPPK, SMA Sub Byaki Fyadi dan SMA YPK IAS,” jelasnya.
Dikatakan, hal ini dilakukan Pemerintah agar ikut membantu meringankan beban orang tua dan anak tetap bersekolah hingga tamat SMA.
“Dan anggaran untuk subsidi komite sekolah bagi siswa yang tidak diterima masuk SMA Negeri 1 mulai dialokasikan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk tahun pelajaran 2023/2024,” janjinya.
Dampak lain, siswa melanjutkan ke sekolah swasta di antaranya adalah dapat menjamin status akreditasi kualitas sekolah dan bisa memenuhi jam mengajar guru yang sudah bersertifikasi.
“Dan sekolah swasta mendapatkan dana BOS yang disediakan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi,” pungkas Bupati Herry.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruddin mengatakan sangat mendukung kebijakan Bupati Herry Ario Naap yang akan memberikan subsidi biaya komite sekolah bagi siswa yang masuk SMA swasta.
“Sebagai OPD teknis kami siap menindaklanjuti keputusan Pemerintah daerah terhadap siswa yang tidak lulus masuk SMAN 1 ke sekolah swasta,” tukas Kadisdik.
HDK
