Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat telah melarang masuk hewan dari luar guna mencegah penularan dan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkaki empat di wilayah itu.
Guna memaksimalkan itu, akan dibentuk tim Satgas unit reaksi cepat Satgas baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan setempat Samuel Siriwa mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengawasan secara rutin sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya.
“Jadi, sementara ini kami melarang hewan dari luar masuk ke Papua terutama daerah yang sudah terinfeksi,” katanya di Jayapura, Rabu (18/5/2022).
Menurut Samuel, pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada peternak dan pengecekan kondisi- kondisi hewan saat ini.
“Kami segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten kota agar meningkatkan biosekuriti atau pemeriksaan pada hewan berkaki empat,” ujarnya.
Samuel menjelaskan untuk sejauh ini laporan mengenai PMK di Papua belum ada, namun pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi.
“Untuk distributor produk asal hewan impor, kami akan lakukan pemetaan dan pemeriksaan,” jelasnya.
Samuel menambahkan, saat ini pihaknya mengimbau kepada pedagang sementara untuk tidak melakukan pengambilan daging dari luar Papua.
ZAN
